Lettu Ginas Korban Tewas Heli Jatuh Tinggalkan Bayi Usia 10 Bulan

Ginas sudah berencana pulang ke rumah, tapi terkendala tugas tambahan yang menjadi tugas terakhirnya sebagai prajurit.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 29 Nov 2016, 09:34 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 09:34 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Lettu CPN Ginas Sasmita Aji, salah satu perwira pertama TNI AD asal Madiun, Jawa Timur, yang menjadi korban tewas helikopter Bell-412 EP, disemayamkan di rumah mertuanya yang berlokasi di Demangan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa (29/11/2016).

Rencananya, sulung dari tiga bersaudara itu akan dimakamkan di TMP Kusumanegara Yogyakarta selepas salat Zuhur. Ginas meninggalkan seorang istri bernama Bonita Larendra Sutrisno dan seorang bayi laki-laki yang masih berumur 10 bulan.

Di mata kerabatnya, Ginas adalah sosok yang rendah hati dan perhatian kepada teman. Sebelum meninggal, prajurit yang sudah mengabdi selama enam tahun itu baru sebulan ditempatkan di Kalimantan.

"Sebenarnya ketika itu, Ginas sudah mau pulang ke rumah, tetapi ada tugas tambahan dan dia ikut ke perbatasan," ujar Dimas Ariesta, salah satu kerabat Ginas, saat ditemui di rumah duka.

Dimas yang merupakan kakak sepupu dari Bonita mengaku tidak sempat menghadiri acara pernikahan Ginas dengan adiknya beberapa tahun lalu karena sedang bertugas.

Ia mengungkapkan, pihak keluarga diberitahu oleh kesatuan, jenazah Ginas sudah ditemukan satu hari yang lalu. Sebelumnya, heli yang berisi empat prajurit TNI milik Pusat Penerbangan TNI AD hilang kontak dan jatuh saat menuju ke Long Bawan, Malinau, Kalimantan Utara, Kamis, 24 November 2016 lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya