Liputan6.com, Tegal - Sudah puluhan tahun daerah Muaraanyar, Kelurahan Muarareja, Kota Tegal, langganan rob. Hal itu membuat jalan setempat selalu berlubang dan becek. Namun, kondisi itu kini berubah 180 derajat.
Bagaikan mimpi, jalan berlubang itu kini disulap menjadi lebih kuat dan kokoh. "Dulu dulunya banjir terus, becek. Kalau buat anak sekolah kasihan karena hampir tiap hari melewati jalan yang rusak tersebut, tapi berkat kepemimpinan sekarang, jalan menjadi halus dan tidak rusak," ucap Sirya, warga RT 03/ RW 05 Kajongan, Kelurahan Muarareja, Rabu, 18 Januari 2017.
Atas perubahan itu, warga setempat menggelar tasyakuran. Mereka juga mengundang Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam kegiatan syukuran itu. Wali Kota menerangkan, pembangunan infrastruktur merupakan fokus utama pemerintahannya saat ini.
"Di Kota Tegal, di setiap tahun dan masa diutamakan untuk selalu bisa ada perbaikan dan kemajuan. Alhamdulillah, APBD kita tahun ini sudah mencapai Rp 1,2 triliun. Itu dalam tiga tahun berarti ada peningkatan 100 persen," ucap Siti.
Baca Juga
Siti menerangkan, hingga tahun lalu, DPU mendapat kucuran dana Rp 202 miliar hanya untuk pembangunan infrastruktur di Kota Tegal. Kota Tegal juga mendapat tambahan DAK Rp 92 miliar lagi, khusus untuk pembangunan gang-gang dan jalan kecil di seluruh Kota Tegal.
Sedangkan untuk pasar, Pemkot Tegal mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 26 M untuk pembangunan pasar. Kendati demikian, Masitha menyatakan harus fokus dulu secara bertahap, tentu saja Pasar Muaraanyar.
"Kemarin, saya lewat sini ternyata masih ada genangan air kita nanti bangun yang baik, sehingga perekonomian dan pasar tradisional modern bisa tumbuh di sini. Ini adalah betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat," dia menandaskan.