Liputan6.com, Kupang - Cara unik dan menarik dilakukan jajaran Satlantas Polres Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur saat menggelar Operasi Simpatik 2017. Mereka mengenakan pakaian adat Timor saat melaksanakan operasi di sejumlah jalan protokol di Kota Kefamenan.
Hal itu dilakukan agar para pengguna jalan merasa nyaman dan sadar berlalu lintas. Kasatlantas Polres Kefamenanu, AKP Sudirman mengatakan, terobosan baru dalam Operasi Simpatik kali ini ditempuh jajarannya sebagai bentuk pendekatan secara budaya yang humanis kepada masyarakat sebagai pengguna jalan.
Baca Juga
Advertisement
"Kami butuh sentuhan humanis supaya masyarakat merasa nyaman berkendara saat melihat polisi pengatur lalu lintas mengenakan pakaian adat Timor. Ini bentuk imbauan dan pendekatan kepada masyarakat secara budaya," ujar Sudirman kepada Liputan6.com, Rabu (8/3/2017).
Operasi Simpatik dengan mengutamakan pendekatan humanis ini diharapkan pengguna jalan dapat mematuhi dan menaati peraturan lalu lintas. Tujuannya tak lain untuk keselamatan diri maupun orang lain di jalan.
"Kalau masyarakat sudah sadar, maka tidak ada pelanggaran dan tidak ada kecelakaan. Karena, salah satu pemicu kecelakaan yang menelan korban jiwa karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas di jalan," ujar dia.
Dia menambahkan, selain pendekatan secara budaya, dalam Operasi Simpatik kali ini pihaknya juga akan mengoordinasikan sekitar 700 ojek sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.