Liputan6.com, Jambi - Warga Jakarta beberapa hari lalu dihebohkan dengan turunnya hujan es. Fenomena yang sama terjadi lebih dulu di Jambi pada Februari 2017 lalu, tepatnya di Kabupaten Bungo.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Kurnia Ningsih mengatakan, fenomena hujan es itu terjadi di Dusun Pauh Agung, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo pada 3 Februari 2017 lalu.
"Di Kota Jambi juga pernah terjadi, cuma tidak tercatat. Jadi data pastinya tidak ada," ujar Kurnia Ningsih saat dihubungi via telepon di Jambi, Rabu, 30 Maret 2017.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, hujan es berasal dari awan cumulonimbus yang memiliki dasar awan yang rendah dan puncaknya di atas freezing level atau titik beku. Hujan tak biasa itu memiliki arus turun yang kuat sehingga bisa melepaskan butiran-butiran es sampai ke permukaan bumi.
Awan cumulonimbus ternyata kerap menggelayut di langit Provinsi Jambi. Ini karena awan tersebut adalah awan pembentuk hujan. Hanya saja jarang sampai ke titik puncaknya di atas freezing level. Oleh karena itu, potensi hujan es sangat mungkin terjadi di Provinsi Jambi.
Dengan kondisi itu, Kurnia Ningsing mengibau warga tak perlu khawatir akan hujan es. Sebab, hujan ini tidak terlalu berbahaya. Hujan es besarannya hanya sekitar lima milimeter. Namun jika disertai angin dan petir, hujan ini bisa berbahaya karena dapat merusak.