Kisah Pengorbanan Nyawa Rukoni demi Kambing Kesayangannya

Melihat kambingnya tercebur ke dalam sumur, Rukoni nekat ikut menceburkan diri ke dalam sumur untuk menyelamatkannya.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 09 Mei 2017, 09:02 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 09:02 WIB
Kisah Pengorbanan Nyawa Rukoni bagi Kambing Kesayangannya
Tim SAR Jepara menuruni sumur untuk menyelamatkan Rukoni yang berkorban untuk kambingnya. (foto : Liputan6.com/basarnas/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang - Hubungan emosional manusia dengan binatang peliharaannya kadang tidak masuk akal. Seperti dialami Rukoni (50), warga Desa Muryolobo RT 02/09, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Melihat kambingnya tercebur ke dalam sumur, ia nekat ikut menceburkan diri ke dalam sumur untuk menyelamatkannya.

Menurut Kartini, salah satu saksi mata, kisah berawal ketika Rukoni mengontrol kambing-kambingnya. Rutinitas yang biasa dilakukan Rukoni setiap sore. Namun ketika hendak dibawa masuk ke dalam kandang, kambingnya tiba-tiba berbelok dan tercebur sumur.

"Mungkin kambing itu masih lapar dan mencari dedaunan di sekitar sumur," kata Kartini melalui sambungan ponsel petugas Basarnas, Senin, 8 Mei 2017.

Melihat kambingnya tercebur ke dalam sumur, Rukoni panik. Kambing kesayangannya itu kemudian coba diselamatkan dengan sebuah timba. Namun, kambing itu ternyata tak bisa naik ke timba.

"Ketika akan turun ke dalam sumur, Rukoni sudah diingatkan untuk membiarkan saja kambingnya," kata Kartini lebih lanjut.

Diperingatkan banyak tetangganya, Rukoni tidak menghiraukannya. Ia seperti tidak mendengar ucapan para tetangga dan saudara-saudaranya serta keluarganya. Rukoni tetap nekat masuk ke dalam sumur dengan menggunakan seutas tali.

"Saya yakin bukan karena harga kambingnya, tapi memang Rukoni sangat menyayangi ternaknya," kata Kartini.

Saudara, keluarga, dan para tetangganya yang menunggu di bibir sumur mulai merasa was-was setelah lebih dari 10 menit tak ada respons dari Rukoni yang berada di dalam sumur. Mereka yang berkerumun kemudian memanggil-manggil Rukoni.

Menurut Koordinartor Basarnas Pos SAR Jepara, Wisnu Yugo, kepanikan warga memuncak ketika lama dipanggil-panggil Rukoni tak juga merespons. Di antara mereka kemudian ada yang melapor ke Basarnas.

"Warga langsung melapor kepada kami," kata Wisnu Yugo.

Dengan peralatan standar untuk Vertical Rescue ditambah blower untuk suplai oksigen bagi tim penyelamat, tim SAR menuruni sumur itu dengan tali. Tak butuh waktu lama untuk menuruni sumur sedalam 15 meter dengan lebar 1,5 meter.

"Proses evakuasi kurang lebih 1 jam. Baru pada jam 8 malam, Rukoni dan kambingnya bisa dievakuasi. Sayangnya, baik Rukoni maupun kambingnya sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka," kata Wisnu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya