Misteri Hilangnya Anak Perawan di Kali Bodri

Kali Bodri sedang tak banjir saat anak perawan itu menghilang.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 13 Jun 2017, 12:01 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 12:01 WIB
Misteri Hilangnya Anak Perawan di Kali Bodri
Tim SAR yang bertugas menyusur Sungai Bodri Kendal menggunakan perahu karet untuk memecahkan misteri hilangnya Anik. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang - Anik Setyaningrum, seorang remaja berusia 14 tahun, menghilang misterius ditelan arus Kali Bodri, Kendal Jawa Tengah, Senin, 12 Juni 2017. Padahal, arus Kali Bodri saat itu tak terlalu deras. Namun hanya dalam hitungan menit, keberadaan Anik sudah tak diketahui.

Menurut Yusfina, salah satu teman Anik, peristiwa berawal ketika ia dan Anik bermain di tepian Kali Bodri. Sungai berair keruh yang dikenal sebagai produsen pasir uruk di Pantura Jateng ini juga normal saja.

"Arusnya seperti biasa. Tak ada banjir," kata Yusfina kepada petugas Basarnas.

Namun, tepian sungai yang berlumpur itu tetap saja licin. Sehingga ketika kurang hati-hati, Anik terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai. Yusfina dan satu temannya kebingungan hendak menolong karena lokasi jatuhnya memang tidak landai, sehingga untuk turun ke sungai harus mencari jalan setapak dulu.

"Saya kemudian berlari mencari pertolongan," kata Yusfina.

Upaya Yusfina mencari pertolongan langsung ditanggapi Amar, salah satu warga yang ditemui. Mereka berlari ke arah Kali Bodri yang tak jauh. Hanya dalam hitungan menit saja, mereka sudah tiba di tepi sungai.

"Tapi, Anik sudah tidak kelihatan. Entahlah hanyut atau tenggelam, karena arusnya juga masih biasa dan tidak banjir," kata Yusfina.

Kesulitan menemukan Anik, Amar kemudian bercerita kepada warga lainnya. Mereka lantas bersepakat melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal. Laporan itu kemudian diteruskan ke Basarnas.

Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhalwary Agustianto menjelaskan, pihaknya langsung mengirim tim untuk memecahkan misteri hilangnya Anik. Segala perlengkapan penyelamatan air juga dibawa tim yang dikirim.

"Sejak Senin kemarin belum ketemu. Kami hentikan operasi dan dilanjutkan Selasa (13/6/2017) pagi tadi," kata Zulhalwary kepada Liputan6.com.

Dijelaskan oleh Zulhalwary bahwa pencarian sudah dilakukan menempuh jarak lebih dari dua kilometer dari lokasi hilangnya Anik. Tim SAR khawatir jika berkutat hanya di lokasi saja, Anik sudah hanyut terbawa arus.

"Meski demikian, kami juga masih berupaya mencari di lokasi," kata Zulhalwary.

Upaya memecah tim itu dilakukan karena tim SAR menduga ada semacam palung di dasar Kali Bodri. Namun, tim juga tak menutup kemungkinan Anik memang sudah hanyut dibawa arus. Kali Bodri memang menyimpan misteri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya