Rumus Makan Kurma agar Tak Picu Lonjakan Gula Darah ala Dokter Zaidul Akbar

Masyarakat boleh mengonsumsi kurma setiap hari. Asal, makan dengan tenang dan bahagia.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 01 Mar 2025, 15:30 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 15:30 WIB
Rumus Makan Kurma agar Tak Picu Lonjakan Gula Darah Ala Dokter Zaidul Akbar
Rumus Makan Kurma agar Tak Picu Lonjakan Gula Darah Ala Dokter Zaidul Akbar. Foto dibuat oleh AI.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dokter Zaidul Akbar membagikan kiat menyantap kurma untuk buka puasa agar tak menimbulkan lonjakan gula darah.

Menurutnya, masyarakat boleh mengonsumsi kurma setiap hari. Asal, makan dengan tenang dan bahagia.

“Yang paling penting adalah, kalau Anda makan sesuatu makanlah dengan tenang, bahagia, tentram, dan tanpa ketakutan. Dan mintalah kepada Allah agar makanan itu bisa bermanfaat dan tidak menimbulkan masalah untuk tubuh Anda,” kata Zaidul di kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Sabtu (1/3/2025).

“Kalau diawali ‘saya takut’ ya sudah repot urusannya. Kalau sudah ‘saya takut’ itu satu kurma saja bisa menaikkan gula darah, makanya makanlah degan tenang dengan bahagia, itu salah satu caranya,” jelasnya.

 Zaidul menambahkan, kurma diketahui sebagai buah dengan kadar gula tinggi. Namun, ketika seseorang mengonsumsi kurma lima butir per hari disertai aktivitas harian maka tidak akan menimbulkan masalah.

“Nah, bagaimana caranya agar kurma itu bisa terserap dengan lebih baik? Ini saya kasih resepnya. Resepnya itu, Anda makan kurma dengan butter, butter itu mentega cuman dari lemak hewan,” saran Zaidul.

Cara konsumsinya yakni ambil kurma kemudian colek ke butter atau belah kurma kemudian tengahnya bisa diisi butter kemudian dimakan.

 

Baik untuk Cegah Lonjakan Gula Darah

Perpaduan kurma dengan butter dinilai baik untuk mencegah lonjakan gula darah setelah makan kurma.

“Ini baik dalam menjaga tidak melonjaknya gula darah setelah Anda makan kurma. Bahkan kurmanya Anda bisa kurangi, kurmanya tiga saja, bijinya dibuang, dalamnya pakai butter itu bisa memberi tenaga lebih kuat untuk tubuh kita dan tidak terjadi lonjakan gula darah,” ujar Zaidul.

Selain butter, Zaidul juga kerap mencocol kurma dengan sedikit garam. Selain itu, banyak minum air agar tubuh terhidrasi.

“Jadi makan lah dengan tenang, dengan bahagia, dengan secukupnya, tidak berlebihan, itu prinsipnya sebenarnya,” tutup Zaidul.

 

Rekomendasi Dokter Gizi

Konsumsi kurma untuk buka puasa juga direkomendasikan dokter lain. Seperti dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital Pekanbaru, Erwin Christianto.

Menurutnya, salah satu kiat sehat yang dapat diterapkan selama Ramadhan adalah berbuka dengan kurma dan air putih.

Erwin menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan berat secara langsung saat berbuka.

Setelah berjam-jam perut kosong, lambung membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Mulailah dengan minum 1-2 gelas air putih untuk membatalkan puasa, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mudah dicerna.

“Kurma dan air putih merupakan pilihan yang baik karena dapat mengembalikan kadar gula darah secara bertahap,” jelas dalam keterangan pers dikutip Sabtu (1/3/2025).

 

Kandungan Nutrisi Kurma

Senada dengan Erwin, dokter spesialis gizi klinik RS EMC Tangerang, Kristina Joy Herlambang, juga merekomendasikan konsumsi kurma saat buka puasa.

“Buka puasa dengan minuman, air putih, air kelapa, itu masih aman. Makanan pertama boleh dengan kurma karena walau manis tapi dia punya zat nutrisi yang lain, ada selenium, zinc, serat, dan dengan dikunyah perlahan itu meningkatkan gula darah tapi glikemik indeksnya baik,” kata Joy dalam Healthy Monday bersama Liputan6.com, di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Artinya, kurma tidak menyebabkan lonjakan glukosa darah yang signifikan dalam tubuh sehingga aman dikonsumsi saat buka puasa.

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya