Liputan6.com, Kuningan - Insiden penembakan misterius dengan korban seorang pedagang warung nasi Wong Brebes di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 5 Agustus 2017, masih diselidiki polisi.
Pantauan di lokasi, garis polisi melintang di sekitar warung nasi Wong Brebes. Tidak ada aktivitas dagang, hanya beberapa pegawai di warung nasi milik korban Ahmad Nawar yang ada di dalam warung tersebut.
"Pak Ahmad pas ditembaki sempat lari. Dari yang saya dengar itu, enam kali tembakan. Nah pas mau nembak lagi, pelurunya habis kemudian pelaku langsung pergi," kata salah seorang pembantu korban Nuryati kepada Liputan6.com, Senin, 7 Agustus 2017.
Nuryati mengaku saat kejadian, dia sedang berada di warung sate Madura yang letaknya tidak jauh dari warung nasi Wong Brebes. Saat itu, korban sedang duduk bersama istri dan anak bungsunya yang masih kecil.
Sekitar pukul 19.30 WIB, dua orang mengendarai motor jenis matik datang. Salah seorang dari mereka turun dan langsung menembaki si pedagang nasi.
Baca Juga
Advertisement
"Waktu itu saya sedang melayani pembeli sate dan tidak menyangka motor tersebut ternyata menembaki Pak Ahmad. Pas saya lihat juga, anak istrinya langsung didorong Pak Ahmad ke dalam warung," kata dia.
Setelah penembak misterius memberondong tembakan dan melarikan diri, Nuryati langsung menghampiri korban. Dari enam peluru, kata dia, korban terkena dua tembakan di bagian paha kiri dan tulang kemaluan.
Saat berusaha menghindar dari tembakan, korban sempat beberapa kali terkena benturan benda tumpul hingga menyebabkan luka dan mengeluarkan darah di punggung sebelah kanan. "
Pak Ahmad sempat terperosok untuk tidak jatuh ke jurang karena tertahan oleh bambu yang mengitari warung mungkin berdarahnya karena punggung dan paha kanannya terkena bambu. Setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Dia menduga, penembakan tersebut melibatkan lebih dari dua orang. Sebab, ada motor lain yang juga berboncengan terlihat berjaga.
"Setelah dibawa ke rumah sakit baru polisi datang ke warung ini mas. Belum tahu bagaimana kondisinya sekarang," ujar dia.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kuningan menemukan tujuh selongsong pelor yang ditembakkan dua orang kepada seorang pedagang nasi pecel pada Sabtu malam, 5 Agustus 2017.
"Kami temukan tujuh selongsong peluru dan satu masih utuh proyektilnya," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus melalui pesan yang diterima di Cirebon, Minggu, 6 Agustus 2017.
Selain tujuh selongsong yang ditemukan, kata Yusri, ada tiga proyektil pelor sebagai barang buktinya. Yusri menuturkan, penembakan oleh dua orang yang tidak dikenal itu pada Sabtu, 5 Agustus 2017, sekitar pukul 19.30 WIB.
"Akibat kejadian tersebut, korban atas nama Ahmad Nawar menderita luka patah tulang paha sebelah kiri dan terdapat proyektil peluru di antara rongga panggul," tuturnya.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Â