Ketika Para Pejabat Jadi Peserta Lomba Perahu Sandeq

Lomba perahu sandeq start dari Pantai Mamuju, Sulbar, dan akan finis di Pantai Losari, Makassar, Sulsel, pada 27 Agustus mendatang.

oleh Fauzan diperbarui 20 Agu 2017, 11:20 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2017, 11:20 WIB
Perahu Sandeq
Sandeq Race atau lomba perahu bercadik khas Tanah Mandar ini diikuti sedikitnya 260 peserta dari 20 tim. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Majene - Lomba perahu tradisional tercepat di dunia kembali digelar. Lomba bertajuk Sandeq Race ini dimulai sejak Kamis, 17 Agustus 2017, start dari Pantai Mamuju, Sulawesi Barat, dan akan finis di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 27 Agustus mendatang.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, perahu layar tradisional tanpa mesin ini akan menempuh jarak yang jauh lebih panjang tahun ini. Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, tahun lalu, Sandeq Race rutenya hanya dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dan finis di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

"Iya tahun ini rutenya jauh lebih panjang, karena finis di Makassar, sama seperti masa kejayaan Sandeq beberapa tahun sebelumnya," ucap Sekertaris Panitia Sandeq Race 2017, Muhammad Ridwan Alimuddin, saat dikonfirmas Liputan6.com, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Ridwan menjelaskan, lomba perahu bercadik khas Tanah Mandar ini diikuti sedikitnya 260 peserta dari 20 tim. Selain itu, setiap perahu Sandeq juga diikutkan satu pejabat dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Sebelumnya, pada Rabu, 16 Agustus 2017, diadakan semacam lelang perahu Sandeq untuk pejabat. Acara tersebut acara santai, dengan kata lain bukan lelang betulan.

"Pejabat yang menang lelang atas sebuah perahu, maka dia akan naik di perahu tersebut untuk kemudian berlayar, berlomba dengan perahu lain yang juga ada pejabat di situ.

Ridwan berharap, kegiatan Sandeq Race tahun depan dapat diikuti peserta lebih banyak lagi. Apalagi, tahun depan rutenya akan sedikit lebih panjang dari tahun ini.

"Seperti yang dikatakan Pak Ali Baal Masdar (Gubernur Sulawesi Barat) saat pembukaan kemarin, kita berharap tahun depan lebih banyak peserta lagi, apalagi tempat startnya akan sedikit lebih jauh, dari Pasangkayu, Mamuju Utara, ke Makassar," ujar dia.

Rute dan Kegiatan Sandeq Race 2017

Perahu Sandeq
Sandeq Race atau lomba perahu bercadik khas Tanah Mandar ini diikuti sedikitnya 260 peserta dari 20 tim. (Liputan6.com/Fauzan)

Ada enam etape yang akan ditempuh oleh para passandeq atau peserta Sandeq Race 2017 dalam jangka waktu sepuluh hari. Rute ini akan melalui sejumlah bibir pantai dan pulau di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Dimulai pada Kamis, 17 Agustus 2017, dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar. Start etape pertama akan menempuh rute pantai Kabupaten Mamuju menuju Deking, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Di sini, passandeq akan menginap semalam. Panitia Sandeq Race akan membuat acara pasar malam di Deking bekerja sama dengan masyarakat setempat.

Berikutnya pada Jumat, 18 Agustus 2017, etape kedua, peserta akan berlayar dari Deking menuju Somba, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Lokasi finisnya di Pantai Labuang, di sekitar warung Ikan Tuing-Tuing (ikan terbang bakar).

Di Pantai Labuang juga akan ada beberapa lomba yang melibatkan antara peserta Sandeq Race dan kaum perempuan warga setempat, seperti lomba makan Jepa (roti khas suku Mandar)

Kemudian pada Sabtu, 19 Agustus 2017, etape ketiga, peserta akan berlayar dari Somba menuju Pantai Majene, Sulawesi Barat. Di Pantai Majene peserta akan diinapkan dua hari. Sebab pada keesokan harinya, Minggu, 20 Agustus 2017, akan diadakan lomba Segitiga Majene di Teluk Majene.

Selain itu, ada pula lomba Sandeq kecil dengan rute pendek, start dari Tangnga-Tangnga, Kecamatan Tinambung, Kabuoaten Polewali Mandar ke Majene. Akan ada juga Kampung Passandeq yang berisi edukasi mengenai Sandeq.

Lalu pada Senin, 21 Agustus 2017, etape keempat, peserta akan berlayar dari Majene ke Pantai Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Di situ, para passandeq juga akan menginap selama dua hari. Sebab pada Selasa, 22 Agustus 2017, akan ada lomba Segitiga Polewali. Kegiatan-kegiatan semarak akan dilaksanakan juga di Pantai Polewali, seperti lomba balap becak dan tarik tambang Lepa-Lepa.

Sandeq Race atau lomba perahu bercadik khas Tanah Mandar ini diikuti sedikitnya 260 peserta dari 20 tim. (Liputan6.com/Fauzan)

Selanjutnya pada Rabu, 23 Agustus 2017, etape kelima, peserta akan kembali berlayar dari Pantai Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menuju Ujung Lero, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Di perkampungan Mandar tersebut akan dibuat beberapa rangkaian acara. Selain lomba Segitiga Ujung Lero, pada Kamis, 24 Agustus 2017, hiburan ala Suku Mandar untuk masyarakat akan dipersembahkan panitia.

Keesokannya, Jumat, 25 Agustus 2017, etape keenam, peserta akan menempuh rute Ujung Lero, Kabupaten Pinrang menuju Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dan pada hari berikutnya, Sabtu, 26 Agustus 2017, akan ditempuh etape terakhir, dari Kabupaten Barru dan akan finis di Pantai Losari, Makassar.

Acara puncak akan dilaksanakan pada Minggu, 27 Agustus 2017. Dalam acara puncak akan diadakan adu cepat antar-perahu Sandeq dengan rute Pantai Losari ke Pulau Samalona, salah satu pulau yang berada tak jauh dari Pantai Losari, lalu kembali ke Pantai Losari. Setelah itu akan diumumkan pemenang lomba sekaligus penyerahan hadiah untuk juara Sandeq Race 2017.

"Di hari tersebut hadiah Sandeq Race 2017 akan diserahkan ke passandeq. Kegiatan hiburan juga akan dilaksanakan di Makassar. Kita bekerja sama dengan Pemkot Makassar karena Pemkot Makassar juga akan mensponsori Sandeq Race 2017," Ridwan memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya