Liputan6.com, Cirebon - Suasana dan pemandangan berbeda terlihat di sepanjang Jalan Pekiringan, Kota Cirebon, Jawa Barat, usai kebakaran hebat yang menghanguskan 11 toko pada Minggu, 10 September 2017.
Pengendara maupun pejalan kaki yang melintas sengaja berhenti di pertokoan yang terbakar, terutama pusat api yang menyebabkan beberapa toko mainan ikut terbakar. Saat ini, api yang membakar belasan toko telah dipastikan padam.
Beberapa pemilik toko mengaku bahwa mereka tidak tahu penyebab utama kebakaran tersebut. Salah satu keluarga pemilik Toko Bintang Baru, Heri, mengaku kaget mendengar peristiwa kebakaran toko kemarin.
Baca Juga
"Saya tahu dari ibu saya dan kebetulan ibu saya juga tidur di dalam toko itu," ucap Heri, Senin (11/9/2017).
Heri yang bekerja di Jakarta, langsung minta izin pulang ke Cirebon untuk melihat kondisi keluarganya. Hingga saat ini, sang ibu masih mengalami truma.
Dia pun mengaku belum bisa berbicara banyak kepada orangtuanya terkait kebakaran, pada akhir pekan lalu. Namun demikian, sejumlah barang berharga sudah diselamatkan oleh keluarganya.
"Sudah aman semua cuma asapnya saja sesekali muncul. Barang berharga sudah dikeluarkan, termasuk perhiasan dan surat berharga," kata dia.
Heri mengatakan pula, saat kejadian, orangtuanya tinggal di dalam toko. Namun, ia tak mengetahui orangtuanya hampir menjadi korban kebakaran hebat.
"Masih trauma mas, orangtua saya sudah berumur dan memang tinggal di dalam toko. Spring bed-nya terbakar," tutur dia.
Advertisement
Penyelamatan Korban Terjebak Kebakaran
Dari informasi yang didapat di lokasi kebakaran hebat di pertokoan Jalan Pekiringan, Kota Cirebon, saat kejadian diketahui ada dua orang yang masih berada di dalam toko. Warga dan polisi berupaya menggedor pintu toko tersebut dengan maksud agar penghuni toko segera pergi.
Sekitar 30 menit warga dan petugas mencoba membangunkan dua orang yang ada di dalam Toko Bintang Baru tersebut. Dengan bantuan radio, petugas berhasil masuk ke dalam toko dan mengevakuasi dua orang yang hampir ikut terbakar.
Wakapolresta Cirebon Kompol Djarot Sungkowo membenarkan peristiwa kebakaran tersebut nyaris membakar dua orang yang ada di dalam toko. Warga bersama petugas menggedor pintu toko yang tertutup rapat untuk membangunkan orang yang ada di dalam.
"Digedor-gedor sama warga tidak nyahut, sampai kita umumkan di radio siapa pemilik toko untuk segera membuka pintu. Alhamdulillah kami berhasil mengevakuasi dua orang itu," sebut Djarot.
Saat ini, polisi masih menggelar olah tempat kejadian perkara atau TKP terkait penyebab kebakaran hebat yang menghanguskan sekitar 11 toko di Jalan Pekiringan, Kota Cirebon.
"Kalau kerugian bisa miliaran rupiah, tapi kurang tahu angka tepatnya berapa miliar karena belum didata semua," kata Djarot.
Sebelumnya, setelah berjibaku sekitar tujuh jam, petugas pemadam berhasil menjinakkan kebakaran hebat di Cirebon, Minggu, 10 September 2017. Namun, belasan toko habis dilalap si jago merah.
Api yang membakar lebih dari lima toko besar di Kota Cirebon, tersebut terjadi sejak Minggu subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Petugas damkar dibantu polisi dan personel TNI berupaya memadamkan api tersebut.
"Asal api dari bangunan gedung belakang di Toko Bintang. Nah, di situ ada garasi, makanya sampai empat mobil dan satu motor terbakar," ujar Kepala Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Investigasi Damkar Kota Cirebon, Ahmad Wahyudi.
Dia menyebutkan, data sementara terdapat 11 toko terbakar. Pihaknya masih mengusut kasus kebakaran yang menghanguskan 11 toko tersebut.
Advertisement