Anak Wali Kota Risma Lagi-Lagi Kecurian, Bagaimana Modusnya Kini?

Pencurian yang dialami anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini merupakan kedua kalinya setelah pencurian pada Agustus 2017 lalu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Sep 2017, 03:03 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 03:03 WIB
Ilustrasi pencurian mobil
Ilustrasi pencurian mobil

Liputan6.com, Surabaya - Anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Benardi (27) kembali menjadi korban kejahatan jalanan pada Selasa siang, 12 September 2017. Ia menjadi korban pencurian kedua kalinya dalam kurun waktu dua bulan saja.

Fuad saat itu sedang mengisi bahan bakar mobilnya di SPBU Jalan Kayoon Surabaya. Dia turun dari kursi kemudi, tetapi mobil tidak dikunci. Tersangka Ferdinand Rodolf alias Ferry bersama Moch Imron yang mengintai dari jauh tak melepaskan kesempatan itu.

Kedua tersangka yang berboncengan sepeda motor itu langsung memepet mobil korban. Tersangka Imron mencuri tas cokelat milik korban yang berada di dalam mobil. Keduanya langsung tancap gas.

Fuad lalu melaporkan apa yang dialaminya ke polisi. "Kebetulan korbannya anak dari pejabat di Pemkot, saya tidak perlu sebut nama dan jabatannya," tutur Kapoltestabes Surabaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, Kamis, 21 September 2017.

Tim Antibandit Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya pun bergerak. Hasilnya, tersangka Ferry dan Imron berhasil ditangkap pada 18 dan 20 September 2017. Karena melawan saat akan ditangkap, kaki kanan keduanya ditembak polisi.

"Tiga penadah juga ditangkap, yakni Masturi, Fauzi dan Endriyanto. Semua tersangka tinggal di Surabaya," katanya.

Dia menegaskan, tersangka dan komplotan pencurinya ternyata sudah 12 kali beraksi serupa. Empat tempat kejadian perkara di antaranya di SPBU.

"Tersangka Ferry ini ternyata residivis kasus curanmor. Tiga tahun lalu pernah dihukum di Lapas," ujar Iqbal.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya