Liputan6.com, Pekanbaru - Dentuman musik house dari sejumlah tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru mendadak berhenti ketika 'tamu tak diundang' merangsek masuk. Memakai masker, sebagian pengunjung yang sudah fly akibat mengonsumsi narkotika dan alkohol langsung diam terpana.
Bagaimana tidak, yang datang adalah petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau. Membawa alat tester urine, satu persatu pengunjung diminta mengeluarkan identitasnya dan lampu yang awalnya kerlap-kerlip dibuat menjadi terang.
Bagi pengunjung yang dicurigai mengonsumsi narkoba dipaksa buang air kecil dan dimasukkan ke wadah yang sudah dibawa. Ada-ada saja tingkah pengunjung, ada yang mengaku tidak bisa kencing sehingga dipaksa minum air banyak oleh petugas.
Advertisement
Baca Juga
Alhasil, 40 pengunjung dari berbagai diskotik diangkut dan dibawa ke Kantor BNN Riau di Jalan Pepaya, Kota Pekanbaru. Mereka dinyatakan positif mengonsumsi berbagai jenis narkoba, mulai dari sabu, ekstasi, dan lainnya.
‎Menurut Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Riau Ajun Komisaris Besar Polisi Khaldun, 40 orang itu terdiri dari 23 pria sementara sisanya adalah wanita. Rata-rata wanita yang diamankan merupakan pemandu lagu berpakaian seksi dan berparas cantik.
Mereka terjaring di tempat hiburan malam seperti Arena, RP International Club, Queen Club, KTV di Hotel Furaya, Dragon KTV di Hotel Hollywood, Paragon, dan Starcity.
"Ada juga karaoke keluarga seperti Family Box dan Koro-koro di Panam," kata Haldun kepada wartawan, Jumat (13/10/2017) pagi.
Haldun menerangkan, razia ini dilakukan pihaknya sejak Kamis 12 Oktober 2017 tengah malam hingga Jumat subuh. Semua tempat hiburan, mulai dari kecil hingga besar, disasar pihaknya sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang menyebut maraknya peredaran narkotika.
"Hasilnya diketahui tempat hiburan malam di Pekanbaru masih jadi 'idola' para pengguna narkotika untuk mengonsumsi barang haram tersebut. Masih ada peredarannya di hiburan malam," sebutnya.
Menurut Haldun, dari ‎mereka yang terjaring ini akan didalami sumber narkotika tersebut. Selanjutnya, dikembangkan lagi siapa yang menjualnya.
"Dan bagi 40 pengunjung yang positif ini dilakukan assesment. Jika pengguna berat, kita kirim ke Lido atau Batam dan Medan, kalau ringan rawat jalan," tegas Haldun.
Dalam kegiatan ini, BNN juga menggandeng Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda, POM TNI AD dan AU, dengan total sekitar 30 personel.
Sebelum menyasar tempat hiburan malam, BNN juga merazia sejumlah kos-kosan yang dicurigai sering menjadi tempat mengonsumsi narkoba di Pekanbaru.‎ Dari razia ini, 29 orang diangkut karena terindikasi mengonsumsi barang haram setelah urinenya dinyatakan positif mengandung narkoba.‎
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â