Nasib Remaja Jakarta yang Nekat Berenang di Dekat Pantai Sawarna

Sebelum berenang di kawasan Pantai Sawarna, remaja asal Jakarta itu sudah diperingatkan bahwa ombak di sana berbahaya.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 12 Nov 2017, 11:03 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2017, 11:03 WIB
Nasib Remaja Jakarta yang Nekat Berenang di Dekat Pantai Sawarna
Sebelum berenang di kawasan Pantai Sawarna, remaja asal Jakarta itu sudah diperingatkan bahwa ombak di sana berbahaya. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Lebak - Seorang remaja asal Jakarta diterjang ombak pesisir selatan Lebak saat berenang di sekitar wisata Pasir Putih Blok Ciantir, kawasan Pantai Sawarna.

"Kami hingga kini belum ditemukan warga Jakarta yang diterjang ombak itu," kata Kapolsek Bayah AKP Sadimun di Lebak, Sabtu, 11 November 2017, dilansir Antara.

Wisatawan Jakarta yang diterjang gelombang tinggi itu diketahui bernama Farhan (16), warga Jalan Sodong Raya, RT 4 RW 11, Kelurahan Cipinang Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Saat peristiwa itu terjadi, remaja itu sedang berenang bersama enam teman lainnya sekitar pukul 07.30 WIB. Ombak tiba-tiba tinggi dan menerjang Farhan bersama dua temannya yang bernama Randi (16) dan Jaelani (16). Dua nama terakhir berhasil diselamatkan.

"Sementara korban Farhan belum ditemukan. Operasi SAR hingga pukul 17.15 WIB belum berhasil," ujar Komandan Pos SAR Basarnas Sukabumi, Aulia Sholihanto saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu, 11 November 2017.

Keterangan dari petugas Badan Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista) Sawarna, sebanyak tujuh orang, termasuk para korban, berenang di kawasan arus deras dekat Pantai Sawarna. Petugas Balawista sempat memperingatkan mereka, tetapi tidak digubris.

Aulia menambahkan, tim SAR gabungan sempat menyisir lokasi hingga sekitar 200 meter dari tempat kejadian musibah. Pencarian terkendala faktor cuaca dan arus laut yang tidak bersahabat.

"Tingginya sekitar 3-4 meter. Operasi SAR kami lanjutkan besok," kata Aulia.

Saksikan video pilihan berikut:

 

Ombak Selatan Berbahaya

Batu karang menyerupai layardi Pantai Tanjung Layar, Sawarna,Banten.
Batu karang menyerupai layardi Pantai Tanjung Layar, Sawarna,Banten. (Liputan6.com/Sunariyah)

Kapolsek Bayah mengatakan cuaca di pesisir selatan Lebak memburuk dalam beberapa hari terakhir. Selain hujan, gelombang juga cukup tinggi. Cuaca buruk itu bisa membahayakan wisatawan yang memaksa berenang.

"Kami minta wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan Lebak agar tidak berenang guna menghindari kecelakaan laut," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, Kaprawi mengimbau wisatawan yang mengisi liburan akhir pekan agar tidak berenang di pesisir pantai selatan Lebak, menyusul gelombang cukup tinggi disertai angin kencang.

Berdasarkan laporan BMKG Banten, prakiraan tinggi gelombang perairan selatan Lebak berkisar 2,0 meter sampai 3,0 meter dengan rata-rata kecepatan angin 24 kilometer per jam.

Cuaca pesisir pantai selatan Lebak yang berhadapan langsung perairan Samudra Hindia memiliki karakter berbeda dengan pantai di Banten bagian utara.

Gelombang karakter pantai selatan Lebak cukup tinggi juga banyak karang-karang, sehingga berbahaya bagi pengunjung yang berenang di sekitar pantai itu.

BPBD Lebak mengimbau pengunjung tidak berenang di sekitar Pantai Binuangeun, Bagedur, Panggarangan, Pulau Manuk, Sukahujan, Cihara, Bayah, Ciantir, dan Sawarna.

"Kami mengingatkan imbauan ini agar ditaati oleh wisatawan guna mencegah kecelakaan laut," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya