Liputan6.com, Ambon - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir di Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, beberapa hari ke depan.
"Peluang hujan lebat disertai petir ini karena adanya adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut sehingga kemungkinan bisa mempengaruhi tinggi gelombang," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, di Ambon, Kamis (16/11/2017), dilansir Antara.
Karena itu, masyarakat pesisir maupun nelayan di Kepulauan Banda hendaknya memperhatikan peringatan dini tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah laut yang tidak diinginkan.
Advertisement
"Kondisi cuaca tersebut menyulitkan aktivitas nelayan, apalagi hanya mengandalkan armada tradisional untuk menangkap ikan," ujarnya.
Baca Juga
Dia memaklumi Laut Banda merupakan lokasi menangkap ikan tuna, khususnya tuna sirip kuning (Thunnus albacores) yang terkenal di dunia. Selain itu, Laut Banda memiliki aneka potensi sumber daya hayati laut lainnya yang bernilai ekonomis pangsa ekspor.
George mengemukakan, imbauan tersebut telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota.
Imbauan juga disampaikan kepada para Bupati maupun Wali Kota se-Maluku untuk mengingatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis agar memperhatikan peringatan dini BMKG.
Dia juga mengharapkan para Bupati dan Wali Kota agar mengimbau perusahan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrem sehingga tidak memaksakan diri berlayar, termasuk di Laut Banda.
"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," kata George.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Cuaca Ekstrem di Sulut
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi Utara.
"Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Sutikno, Kamis, dilansir Antara.
Wilayah-wilayah yang berpeluang dilanda cuaca ekstrem tersebut yaitu Kota Tomohon, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
"Suhu udara 18-32 derajat Celsius dengan kelembaban 60-95 persen, sementara angin dari arah selatan-utara berkecepatan 0,5-10 kilometer per jam," katanya.
Dia menambahkan, siang hari cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Kota Manado, Bitung, Tondano (Kabupaten Minahasa), Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan), dan Ondong Siau (Kepulauan Sitaro).
Sedangkan, potensi hujan sedang terjadi di wilayah Kota Tomohon, Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), Boroko (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara), Tutuyan (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur), Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe) dan Melonguane (Kabupaten Kepulauan Talaud). Sementara, wilayah Melonguane diperkirakan berawan dan berpotensi hujan ringan pada malam nanti.
Advertisement