Liputan6.com, Semarang - Berwisata ke kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) tentunya tidak lengkap jika tidak mencicipi beragam jenis kuliner khasnya. Rasa manis yang menjadi ciri khas kuliner Surakarta ini ternyata juga cukup ampuh untuk seseorang yang ingin melupakan mantan kekasihnya.
Beragam jenis makanan khas Solo yang bisa dinikmati, yaitu Brambang Asem, Cabuk Rambak, Nasi Pecel. Makanan ini tidak hanya memanjakan lidah dengan rasa manisnya, tetapi juga mengenyangkan.Â
Cabuk Rambak sendiri merupakan makanan berkarbohidrat dengan isi potongan ketupat yang disiram dengan bumbu saus wijen, kemiri, dan parutan kelapa. Kuliner ini semakin nikmat dengan tambahan gorengan tempe yang garing.
Advertisement
Baca Juga
Rasa Cabuk Rambak sendiri hampir sama dengan pecel, tetapi perpaduan kuah saus wijen yang renyah dan manis ini sangat cocok dinikmati pada pagi hari.
Jika ingin menikmati kudapan ringan, bisa memilih cenil warna-warni yang dipadukan dengan gethuk, atau disebut juga dengan Lenjongan. Cemilan ini juga semakin terasa manis setelah ditaburi gula pasir.
Setelah makan, jangan lupa menghilangkan rasa haus dengan menyeruput Es Dawet Telasih. Minuman ini berbeda dengan es dawet pada umumnya karena campurannya yaitu dawet hijau dan selasih. Segarnya es dawet ini bisa bikin ketagihan.
Es Dawet Telasih yang merupakan usaha turun-temurun menjadi pilihan pengunjung di Pasar Gede Hardjonagoro Solo. Minuman segar ala Ibu Ruth ini juga menjadi idola Presiden RI Joko Widodo.
"Usaha ini sudah dilanjutkan ke saya, generasi keempat. Walau tempat jualan saya sempit, tapi alhamdulillah selalu ramai pembeli," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (28/11/2017).
Â
Â
Sensasi Nasi Pecel Khas Solo
Ada lagi nasi pecel yang juga bisa didapatkan di beberapa kota di Pulau Jawa. Namun, nasi pecel di kota Solo ini mempunyai rasa tersendiri.
Dicampur dari beberapa jenis sayur-mayur yang direbus, dengan siraman bumbu kacang goreng halus, memberikan sensasi berbeda di mulut.
Tidak hanya dijual di warung pinggir jalan, nasi pecel juga sering dijajakan setiap Minggu pagi pada acara Car Free Day di Jalan Selamet Riyadi, Solo.
Namun, sebelum membeli dan mencicipi makanan, harus ditanyakan dulu ke penjualnya, jenis makanan apa yang dijajakan. Pasalnya, ada beberapa kuliner di Pasar Gede Hardjonagoro Solo yang dibuat dari berbagai jenis isian. Seperti Bacang Daging, yang terdiri pilihan Bacang Daging Ayam dan Bacang Daging Babi.
Didin, penjual kuliner di Pasar Gede Hardjonagoro Solo mengatakan, dua jenis makanan tersebut hanya dibedakan dengan tali yang mengikat bungkusan pisangnya saja.
"Kalau Bacang isi daging ayam, talinya warna kuning, sedangkan bacang isi daging babi diikat dengan tali plastik berwarna merah," kata dia.
Jika belum bisa move on juga, kamu bisa menghangatkan suasana dengan kuliner lainnya pada malam hari. Di tiap sudut kota Solo, ditemukan banyak penjual makanan angkringan dengan berbagai jenis makanan lezat.
Seperti bubur lemu, nasi liwet, wedang ronde, dan sate telur puyuh, tempe mendoan dan masih banyak lagi. Manisnya kuliner khas Kota Solo dijamin mampu mengobati pedihnya ditinggal mantan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Advertisement