Liputan6.com, Medan - Kapal patroli milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Sibarau 847, mengalami insiden di Selat Malaka, tepatnya saat kapal sedang melintas di perairan Tanjung Tiram, Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, insiden yang dialami kapal patroli milik Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) terjadi pada Rabu, 29 November 2017. Kapal mengalami insiden di tengah cuaca buruk.
Saat itu, kapal sedang berada di posisi 03.45.38 U - 098.57.55 T. Kapal kemudian mengalami mati listrik karena cuaca yang sangat buruk. Mendapat laporan itu, sejumlah kapal seperti SAR KAL Siba datang berusaha memberikan pertolongan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, upaya pertolongan gagal. Sebab, pompa Alkon di KRI Sibarau tidak berfungsi. Sementara buruknya cuaca membuat KRI Sibarau terombang-ambing di tengah lautan. Sejumlah awak kapal menyelamatkan diri ke kapal lain yang datang ke lokasi tersebut.
Sekitar pukul 21.00 WIB saat kejadian, KRI Sibarau tenggelam. Namun, sembilan awak kapal patroli itu berhasil menyelamatkan diri ke atas KAL Siba, yang saat itu datang untuk memberikan pertolongan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kapal Patroli Hibah Australia
Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, Mayor Mar Jayusman, saat dikonfirmasi Liputan6.com mengatakan, insiden kapal patroli itu sudah ditangani Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Markas Besar TNI AL (Mabesal).
"Sudah ditangani Kadispenal Mabesal, tanya ke sana saja ya pak. Sudah pusat yang menangani," ucap Jayusman, Sabtu (2/12/2017).
Adapun saat hendak dikonfirmasi, Kadispenal Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, belum menjawab pesan singkat Liputan6.com, termasuk ketika dihubungi melalui telepon seluler.
Sekadar informasi, KRI Sibarau 847 didatangkan ke Indonesia pada awal dekade 80-an. KRI Sibarau 847 beserta tujuh kapal sejenis berasal dari hibah pemerintah Australia.
KRI Sibarau 847 termasuk dalam kapal patroli cepat kelas Attack buatan Walkers Ltd of Maryborough, Queensland, beberapa juga dibuat galangan Evans Deakin and Co, Brisbane, Australia.
Kapal patroli ini dirancang untuk kebutuhan RAN (Royal Australian Navy) dan dibangun antara tahun 1967 dan 1969. Kapal cepat ini diproduksi sebanyak 20 unit. Desain utamanya untuk melaksanakan misi pengintaian dan pengawasan di sepanjang garis pantai Australia.
Advertisement