Liputan6.com, Kebumen - Akhir Desember 2017 lalu, Kebumen, Jawa Tengah, dihebohkan dengan hilangnya seorang mahasiswi di sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Devi alias DM (21).
Gadis asal Desa Karanggedang Kecamatan Sruweng, Kebumen itu raib saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Puskesmas Kuwarasan, Gombong, usai diantar kedua orangtuanya, pada 26 Desember 2017. Sejak saat itu, Devi hilang tak diketahui rimbanya.
Advertisement
Baca Juga
Pada 30 Desember 2017, orangtua mahasiswi cantik itu melaporkan perihal hilangnya Devi ke Kepolisian Sektor (Polsek) Gombong. Kampus pun, turut repot mencari keberadaan Devi yang hilang bak ditelan bumi.
Keterangan yang diperoleh kampus dari Puskesmas Sruweng, sejak diantar orangtuanya berpraktik lapangan, Devi tak pernah masuk. Sejak hari pertama diantar, ia telah menghilang.
Saking khawatirnya, sang orangtua sampai meminta bantuan kepada teman-teman Devi di kampus agar turut mencari keberadaannya. Mendadak sontak, kisah menghilangnya mahasiswi cantik ini sempat menjadi perbincangan publik.
Teman-teman korban mengunggah kabar itu di berbagai lini masa media sosial. Mereka khawatir Devi menjadi korban penculikan.
Hilangnya Mahasiswa Stikes Bikin Heboh Jagat Maya Kebumen
Kehebohan semakin menjadi lantaran Devi, yang berparas cantik, tak kunjung ditemukan pada awal 2018. Peristiwa ini menjadi viral di berbagai grup aplikasi pesan. Beragam doa dan harapan baik pun dilontarkan oleh warganet.
"Dari keterangan kampus itulah, akhirnya keluarga mencari keberadaan mahasiswi itu. Bahkan, ada juga yang mengunggah kabar hilangnya Devi di medsos, sehingga viral,” kata Kapolsek Gombong, AKP Hendrie Suryo Liquisasono, Kamis, 4 Januari 2018.
Usai menerima laporan, kepolisian segera menyelidiki laporan hilangnya mahasiswi cantik ini. Foto Devi pun disebar. Kepolisian mengerahkan petugasnya untuk mencari keberadaaan Devi.
Kabar baik akhirnya berembus dari Sruweng. Polisi berhasil menemukan Devi pada Kamis, 4 Januari 2018, sekitar pukul 07.00 WIB. Devi kedapatan turun dari mobil travel di jalan menuju desanya bersama seorang pria.
Belakangan diketahui, pria itu adalah kekasih Devi, Willy Saputra (28). Mereka berdua pun langsung digelandang ke Markas Polsek Gombong.
Advertisement
Kisah Cinta Sepasang Kekasih
Kepada polisi, Devi mengaku menjemput kekasihnya, Willy ke Jakarta. Namun, ia tak izin kedua orangtuanya.
Informasi yang diperoleh polisi, kisah cinta keduanya tak direstui orangtuanya. Pasalnya, Willy adalah duda beranak anak satu. Willy diketahui bekerja di sebuah perusahaan konsultan di Ibu Kota.
"Bahkan, Devi dekat dengan Willy Saputra semenjak sekolah, di bangku SMA," ucap Kapolsek.
Alasan lainnya, keluarga melarang Devi berpacaran lantaran masih sekolah. "Mungkin agar Devi ini fokus kuliah dulu. Jadi sama orangtuanya dilarang. Devi anak tunggal di keluarganya. Hingga saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan," ujarnya.
Hendrie pun menerangkan, kasus ini bukan penculikan maupun kasus pidana. Sebab, keduanya telah dewasa. Sebab itu, peristiwa ini diselesaikan dengan musyawarah.
Kepolisian pun menghadirkan kedua belah pihak agar persoalan ini diselesaikan dengan kekeluargaan.
"Dari Polsek Gombong, Polres Kebumen hanya sebagai penengah dalam masalah ini, sekaligus melakukan pembinaan kepada keduanya," Hendrie menjelaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini: