Hujan Peluru saat Pendaftaran Calon Bupati Jayawijaya Papua

Sejumlah orang menjadi korban dalam aksi demonstrasi di KPU Jayawijaya, Papua, itu.

oleh Katharina Janur diperbarui 09 Jan 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 18:31 WIB
Pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Ricuh
Pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Ricuh. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Tujuh mobil dan dua motor dirusak sekitar 200 orang massa tiga kandidat calon Bupati Jayawijaya, Papua. Tak hanya itu, kaca-kaca di Kantor KPU Kabupaten Jayawijaya setempat berguguran, akibat lemparan batu dari ratusan massa. 

Massa mengamuk saat pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Papua, Jhon Banua-Marthin Yogobi yang mendaftar ke KPU, siang tadi. 

"Mereka marah dan memalang Kantor KPU Jayawijaya. Kami bubarkan mereka, karena telah memaksakan kehendaknya," kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Piet Reba kepada Liputan6.com, melalui sambungan telepon, Selasa (9/1/2017). 

Sebelumnya, sejak Senin (8/1/2017), ratusan massa telah bertahan di depan kantor KPU setempat dengan membawa panah dan tombak.

Massa sengaja bertahan di kantor tersebut karena menunggu pasangan Jhon-Marthin yang didukung semua partai. 

"Indikasinya, massa marah pasangan ini memborong partai semuanya," kata Kapolres Jayawijaya, Papua.

 

Jatuh Korban

tawuran-ilustrasi-131118b.jpg
ilustrasi demonstrasi

Menurut Kapolres, massa telah dibubarkan. Sejumlah tembakan peringatan dilepaskan untuk membubarkan massa itu.

Yan Reba menambahkan karena aksi demonstrasi yang ricuh itu jatuh korban terkena panah massa.

"Kami sudah bubarkan massa. Tiga korban kena panah dan dibawa ke rumah sakit setempat dan dua polisi kena lemparan batu. Tidak ada massa yang diamankan," ucapnya. 

Kapolres menjelaskan, meskipun terjadi pemblokiran massa terhadap kantor KPU Jayawijaya, tetapi proses pendaftaran tetap berlangsung. Yan Reba menambahkan, untuk pengamanan di Kantor KPU Jayawijaya telah disiagakan ratusan personel.

"Kami masih siagakan 300 personel gabungan TNI/Polri," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya