Mahasiswi Hamil Didorong Pacar dari Jembatan Kretek Bantul

Polisi masih memburu diduga pelaku, yakni pacar mahasiswi hamil itu.

diperbarui 30 Jan 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi jembatan
ilustrasi jembatan (Ilustrasi/Fathi Mahmud Liputan6.com)

Bantul - Tim SAR Parangtritis berhasil mengevakuasi Sp (20), seorang mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta di Solo dari sungai Opak di bawah Jembatan Kretek Bantul, Senin, 29 Januari 2018, dini hari. Mahasiswi asal Dusun Gatak, Desa Jotangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah ini diduga sengaja didorong pelaku yang kini dalam pencarian petugas.

Koordinator SAR Wilayah III, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan, sebelum peristiwa itu, sejumlah warga melihat mahasiswi itu boncengan bertiga menggunakan sepeda motor, dua di antaranya laki-laki.

Diperkirakan korban dipaksa turun dan dilemparkan ke sungai Opak dari jembatan. Untuk menghilangkan jejak, satu motor diduga milik korban ditemukan tidak jauh dari jembatan.

"Apa yang sampaikan ini merujuk apa yang saya dengar dan saya lihat sendiri dan ketika anggota saya melakukan pencarian dan pertolongan," ujar Ali kepada KRJogja.

Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Kretek. Sementara itu, Kapolsek Kretek Kompol Leo Pasak enggan berkomentar terkait kejadian percobaan pembunuhan yang menimpa mahasiswi itu.

 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja di sini.

Polisi Memburu Pacar Korban

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Petugas Polsek Kretek Bantul memburu lelaki berinisial Y diduga sebagai pelaku yang mendorong Sp dari jembatan Kretek, Senin, 29 Januari 2018, dini hari. Y dinilai tak memiliki belas kasihan mendorong pacarnya yang diketahui dalam kondisi hamil tersebut.

Perempuan asal Jotangan Bayat Klaten itu selamat dari maut setelah berpegangan pada ranting bambu dan kayu di bawah jembatan.

Perempuan yang saat ini semester V PTS di Solo tersebut, kemudian dievakuasi Tim SAR Parangtritis. Dugaan sementara tindakan keji itu terjadi lantaran Sp minta pacarnya bertangggung jawab atas kehamilannya.

Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak mengatakan, pihaknya terus memburu pelaku dengan bekal keterangan korban. Namun pihaknya belum bisa memastikan pemicu dari peristiwa tersebut.

Polisi juga menemukan motor milik korban Honda Supra Nopol AD 3389 ES di saluran irigasi sisi utara Jembatan Kretek. Motor tersebut sengaja dibuang pelaku dengan tujuan untuk menghilangkan jejak.

"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya