Liputan6.com, Yogyakarta - Wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyebut ajakan untuk berdiri di kaki sendiri (Berdikari) yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto membuatnya bertambah semangat. Dia mengingat bagaimana prinsip berdikari dijalankan saat menjabat sebagai Bupati Kulon Progo.
“Arahan Presiden Prabowo saat penutupan tadi sangat luar biasa. Beliau mengajak kita semua untuk berdikari dalam bidang ekonomi dan tidak menjadikan kita tergantung dengan bangsa lain,” kata Hasto yang dihubungi Liputan6.com usai penutupan retret kepala daerah, Jumat (28/2/2025).
Advertisement
Tidak hanya berdikari dalam ekonomi, Hasto menyambut baik ajakan Presiden kepada kepala daerah untuk bersama-sama berdaulat politik. Ini dirinya sependapat dengan Presiden Prabowo, bahwa itu adalah harga mati untuk kemajuan Indonesia ke depan.
Advertisement
Baca Juga
Baginya ajakan dan paparan mengenai berdikari ekonomi serta kedaulatan menjadikan dirinya seperti mendapatkan energi baru. Ia mengibaratkan semangatnya seperti habis diisi ulang dan siap untuk berjuang kembali. “Di Kulon Progo merasa berjuang sendiri dengan untuk memenuhi kebutuhan sendiri lewat ‘Bela Beli Kulon Progo’. Dulu beli air putih saja dari perusahaan asing, sekarang sudah bisa memproduksi sendiri dan langkah ini banyak diikuti daerah lainnya,” kata Hasto yang menjabat Bupati Kulon Progo periode 2017-2022.
Sebagai Wali Kota Yogyakarta untuk periode 2025-2030, Hasto akan menggaungkan semangat berdikari ini dengan mencukupi dengan mencukupi kebutuhan dengan produk dalam negeri. Tak hanya itu, paparan Presiden Prabowo keberhasilan kota-kota modern di dunia yang bebas dari sampah menyemangatinya untuk segera bersih-bersih persoalan sampah di Kota Yogyakarta yang berlarut-larut dalam beberapa bulan terakhir. “Tak hanya untuk Kota Yogyakarta saja, Presiden Prabowo melihat sampah menjadi persoalan sampah bagi seluruh kota-kota di Indonesia. Persoalan sampah menjadikan kota-kota terlihat kumuh, menjengkelkan dan membosankan,” tuturnya.
Bupati Bantul Janji Selenggarakan Retret
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berjanji akan menyelenggarakan retret skala kecil di Bumi Projotamansari dengan mengundang jajaran organisasi perangkat daerah, kepala desa dan perangkat desa. “Tujuannya pertama adalah mensosialisasikan program Asta Cita Presiden Prabowo. Kedua adalah membangun komitmen bersama untuk melakukan perubahan besar yang dimulai dari perubahan mentalitas masing-masing aparatur dari daerah sampai desa,” katanya.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan tidak lama lagi, Halim berjanji akan meminta jajarannya untuk meninggalkan pola-pola pendekatan lama, diganti dengan pola pendekatan baru yang lebih efektif. “Kita akan meminta untuk meninggalkan hal-hal membuat kita boros dan tidak efektif. Sudah secepatnya harus dilakukan karena Indonesia tengah menghadapi tantangan tidak ringan,” tutupnya.
Baca Juga
Usai penutupan retret oleh Presiden Prabowo, baik Wali kota Hasto maupun Bupati Halim langsung meninggalkan Akmil Magelang menuju Kota Yogyakarta dan Bantul karena ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Advertisement
