Hasto Wardoyo Gelorakan Berdikari, Bupati Halim Janji Gelar Retret Lokal

Baginya ajakan dan paparan mengenai berdikari ekonomi serta kedaulatan menjadikan dirinya seperti mendapatkan energi baru. Ia mengibaratkan semangatnya seperti habis diisi ulang dan siap untuk berjuang kembali.

oleh Kukuh Setyono Diperbarui 05 Mar 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 10:00 WIB
Retreat Kepala Daerah
Rombongan kepala daerah keluar bersama usai penutupan retreat di Akmil Magelang, Jumat (28/2/2025). (Kukuh Setyono)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyebut ajakan untuk berdiri di kaki sendiri (Berdikari) yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto membuatnya bertambah semangat. Dia mengingat bagaimana prinsip berdikari dijalankan saat menjabat sebagai Bupati Kulon Progo.

“Arahan Presiden Prabowo saat penutupan tadi sangat luar biasa. Beliau mengajak kita semua untuk berdikari dalam bidang ekonomi dan tidak menjadikan kita tergantung dengan bangsa lain,” kata Hasto yang dihubungi Liputan6.com usai penutupan retret kepala daerah, Jumat (28/2/2025).

Tidak hanya berdikari dalam ekonomi, Hasto menyambut baik ajakan Presiden kepada kepala daerah untuk bersama-sama berdaulat politik. Ini dirinya sependapat dengan Presiden Prabowo, bahwa itu adalah harga mati untuk kemajuan Indonesia ke depan.

Baginya ajakan dan paparan mengenai berdikari ekonomi serta kedaulatan menjadikan dirinya seperti mendapatkan energi baru. Ia mengibaratkan semangatnya seperti habis diisi ulang dan siap untuk berjuang kembali. “Di Kulon Progo merasa berjuang sendiri dengan untuk memenuhi kebutuhan sendiri lewat ‘Bela Beli Kulon Progo’. Dulu beli air putih saja dari perusahaan asing, sekarang sudah bisa memproduksi sendiri dan langkah ini banyak diikuti daerah lainnya,” kata Hasto yang menjabat Bupati Kulon Progo periode 2017-2022.

Sebagai Wali Kota Yogyakarta untuk periode 2025-2030, Hasto akan menggaungkan semangat berdikari ini dengan mencukupi dengan mencukupi kebutuhan dengan produk dalam negeri. Tak hanya itu, paparan Presiden Prabowo keberhasilan kota-kota modern di dunia yang bebas dari sampah menyemangatinya untuk segera bersih-bersih persoalan sampah di Kota Yogyakarta yang berlarut-larut dalam beberapa bulan terakhir. “Tak hanya untuk Kota Yogyakarta saja, Presiden Prabowo melihat sampah menjadi persoalan sampah bagi seluruh kota-kota di Indonesia. Persoalan sampah menjadikan kota-kota terlihat kumuh, menjengkelkan dan membosankan,” tuturnya.

Promosi 1

Bupati Bantul Janji Selenggarakan Retret

Bupati Bantul Abudl Halim Muslih
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berjalan keluar Akmil Magelang usai penutupan retreat, Jumat (28/2/2025). Retreat serupa dalam skala kecil akan digelar di Bantul. (Kukuh Setyono)... Selengkapnya

Sementara itu, Bupati BantulAbdul Halim Muslih berjanji akan menyelenggarakan retret skala kecil di Bumi Projotamansari dengan mengundang jajaran organisasi perangkat daerah, kepala desa dan perangkat desa. “Tujuannya pertama adalah mensosialisasikan program Asta Cita Presiden Prabowo. Kedua adalah membangun komitmen bersama untuk melakukan perubahan besar yang dimulai dari perubahan mentalitas masing-masing aparatur dari daerah sampai desa,” katanya.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan tidak lama lagi, Halim berjanji akan meminta jajarannya untuk meninggalkan pola-pola pendekatan lama, diganti dengan pola pendekatan baru yang lebih efektif. “Kita akan meminta untuk meninggalkan hal-hal membuat kita boros dan tidak efektif. Sudah secepatnya harus dilakukan karena Indonesia tengah menghadapi tantangan tidak ringan,” tutupnya.

Usai penutupan retret oleh Presiden Prabowo, baik Wali kota Hasto maupun Bupati Halim langsung meninggalkan Akmil Magelang menuju Kota Yogyakarta dan Bantul karena ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya