Penculikan Bocah Asal Argentina Berakhir di Tana Toraja

Bocah asal Argentina itu diculik ayahnya saat bersekolah. Mereka kemudian berkeliling dunia hingga tiba di Tana Toraja.

oleh Fauzan diperbarui 07 Feb 2018, 13:32 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 13:32 WIB
Penculikan Bocah Asal Argentina Berakhir di Tana Toraja
Bocah asal Argentina itu diculik ayahnya saat bersekolah. Mereka kemudian berkeliling dunia hingga tiba di Tana Toraja. (dok. interpol/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Alum Langone Avalos, bocah cantik berusia 7 tahun asal Argentina yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu, akhirnya ditemukan di Kelurahan Panta'nakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin malam, 5 Februari 2018, sekitar pukul 22.00 Wita.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Mas Guntur Laupe, mengatakan saat itu Alum ditemukan bersama sang ayah dan kekasih ayahnya saat sedang bersantap malam di Wisma Sallebayu Restaurant & Bungalows.

"Setelah sempat dilaporkan terlihat di Jakarta, akhirnya Alum kita temukan di Toraja Utara bersama ayahnya, Jorge Langone, dan kekasih ayahnya, Candela Gutierrez," kata Guntur, saat ditemui di Markas Polda Sulsel, Rabu (7/2/2018) siang.

Guntur menjelaskan bahwa Jorge dan Candela dilaporkan menculik Alum saat bocah itu sedang berada di sekolah pada 4 Juni 2017. Mereka lalu membawa Alum keluar dari Argentina melalui Bolivia, lalu Brasil hingga ke Malaysia.

"Nah dari Malaysia, dia masuk ke Indonesia melalui Batam, lalu ke Jakarta terus ke Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, dia sudah delapan hari," ucapnya.

Menurut Guntur, Jorge dan Candela hanya mengandalkan bantuan dari masyarakat untuk melakukan perjalanan dari negara satu ke negara lainnya. Sesekali, Jorge bekerja paruh waktu untuk menutupi biaya hidupnya.

"Tadi saya sempat ngobrol dengan Jorge, mereka bahkan sempat berjalan berkilo-kilometer dari Makassar ke Toraja. Sesekali menumpang kendaraan orang," ucapnya.

 

 

Nota Merah dari Prancis

Penculikan Bocah Asal Argentina Berakhir di Tana Toraja
Bocah asal Argentina itu diculik ayahnya saat bersekolah. Mereka kemudian berkeliling dunia hingga tiba di Tana Toraja. (Liputan6.com/Fauzan)

Sementara itu, Sekretaris National Central Biro (NBC) Interpol Indonesia, Brigjen Pol Napoleon Bonaparte mengatakan bahwa pihaknya menerima menerima Red Notice dan Yellow Notice dari Interpol Lyon, Prancis.

"Kami Interpol Indonesia menerima Red Notice untuk Jorge dan Candela, lalu Yellow Notice untuk Alum," jelasnya.

Saat ini, kata Napoleon, Jorge dan Candela masih diperiksa oleh pihak Interpol. Sementara, Alum akan segera dibawa untuk menemui ibu kandungnya, Elizabeth Avalos, di Argentina.

"Kita serahkan ke konsuler untuk segera menemui ibunya," ujarnya.

Di tempat yang sama, Martin Costanzo, Kepala Konsuler Argentina untuk Indonesia, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian atas bantuannya untuk menemukan Alum setelah sekian lama pencarian.

"Terima kasih kepada Polres Toraja, Polda Sulsel, Polri dan Interpol, pokoknya terima kasih banyak, banyak, banyak," ucapnya terbata-bata bersambung tawa.

Sebelum dibawa ke negara asalnya, Martin mengatakan Alum akan dibawa ke Kedutaan Besar Argentina di Jakarta. "Maaf karena saya tidak begitu fasih berbahasa Indonesia. Yang jelas setelah ini kita bawa Alum ke Jakarta untuk selanjutnya dibawa ke Argentina," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya