Romo Prier, Korban Penyerangan Gereja Santa Lidwina Boleh Pulang

Sesudah Romo Prier diperbolehkan pulang, tinggal seorang korban penyerangan Gereja Santa Lidwina yang masih dirawat.

oleh Yanuar H diperbarui 15 Feb 2018, 19:31 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 19:31 WIB
Romo Pier, Korban Penyerangan Gereja Santa Lidwina Boleh Pulang
Sesudah Romo Prier diperbolehkan pulang, tinggal seorang korban penyerangan Gereja Santa Lidwina yang masih dirawat. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Yogyakarta - Romo Prier, korban penyerangan gereja Santa Lidwina Bedog Jalan Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta, sudah diperbolehkan pulang hari ini dari RS Panti Rapih. Sebelumnya, korban atas nama Budijono sudah pulang lebih dulu pada Rabu, 14 Februari 2018.

"Romo Prier sudah pulang kira-kira jam 12.30 WIB siang tadi. Dari tiga korban yang kemarin opname, berarti tinggal satu orang yang masih dirawat (yakni Yohannes Tri)," kata Staf Humas RS Panti Rapih Yogyakarta, Sugeng, Kamis (15/2/2018).

Sugeng mengatakan Romo Prier diperbolehkan pulang setelah melihat perkembangan medisnya membaik. Menurutnya, semua korban menunjukkan hasil perkembangan yang baik, termasuk korban yang masih dirawat.

"Kalau perkembangan seperti yang disampaikan direktur kami beberapa hari yang lalu dalam jumpa pers, ada perkembangan yang baik, (para korban) sudah bisa diajak komunikasi," katanya.

Ia mengatakan Romo Prier menujukkan perkembangan medis yang baik dan stabil sehingga hari ini dapat pulang. Kondisi serupa juga terjadi pada korban Yohannes, sebab mereka berdua sempat operasi karena luka yang dialaminya cukup parah.

Para korban dirawat di RS sejak Minggu, 11 Februari 2018. Ada empat korban penyerangan, tetapi hanya tiga orang yang diopname di RS Panti Rapih.

"(Romo Prier) di ICU sampai Selasa malam, pindah ke bangsal, Rabu kemarin. Terus sekarang Kamis sudah boleh pulang," katanya.

 

Penyerang Warga Banyuwangi

2 Korban Penyerangan Gereja Santa Lidwina Masih Dirawat di ICU
Densus 88 turun tangan mengusut kasus penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ahmad Dofiri menjelaskan, polisi akan memeriksa penyerang Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta pada Senin, 12 Februari 2018.

Kondisi tersangka penyerang gereja, Suliono, dinilai sudah membaik setelah dioperasi pukul 19.00 WIB, Minggu malam, 11 Februari 2018. "Mudah-mudahan kondisi stabil dan bisa kita mintain keterangan. Hari ini baru dilakukan pemeriksan secara rutin," ujar Dofiri di Mapolda DIY.

Dofiri mengatakan, polisi sebelumnya juga sudah meminta keterangan dari para saksi. Setidaknya ada 11 saksi yang diperiksa terkait kasus penyerangan Gereja Lidwina, Yogyakarta.

"Sudah 11 saksi untuk tindakan yang akan dilakukan kepada tersangka," ujarnya.

Dalam mengungkap kasus ini, polisi mendatangkan bantuan dari Mabes Polri, termasuk dari Tim Densus 88. "Kita ada back up dari Densus 88 kita tunggu perkembangan," katanya.

Berdasarkan hasil informasi, Suliono merupakan warga Banyuwangi, Jawa Timur. Tersangka sebelumnya berdomisili di Magelang dan ke Yogya, sebelum akhirnya pulang ke Banyuwangi.

"Tersangka dari Magelang ke Jogja menginap di masjid, baru mau ke Banyuwangi," katanya.

Terkait motif penyerangan, polisi enggan berspekulasi. Polisi masih mendalami motif pelaku, termasuk apakah adanya jaringan tertentu.

"Pemeriksaan hari ini akan dapat data yang signifikan nantinya," katanya.

Ia mengatakan, saat ini baru ada satu tersangka dalam penyerangan ini. Hasil pendalaman keterangan saksi diharapkan dapat mengungkap kasus ini.

"Orangnya masih di sini, masih di Yogya. Kita fokus ke satu ini. Apakah ada jaringan, kita belum mengarah ke sana," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya