Heboh Calon Pengantin Turun dari Helikopter, Polda Sumut Angkat Bicara

Kehebohan itu sampai juga di telinga Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting. Ia menjelaskan kisah di balik pengambilan video viral itu.

oleh Reza Efendi diperbarui 28 Feb 2018, 17:32 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 17:32 WIB
Jelang Pengumuman Pilpres, TNI Gelar Latihan Khusus
Ilustrasi helikopter TNI AU. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Medan - Warga Sumatera Utara dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sepasang pengantin turun dari helikopter milik Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut).  Video yang beredar di salah satu aplikasi perpesanan tersebut diketahui terjadi di Lapangan Haji Adam Malik, Kota Pematang Siantar pada Minggu, 25 Februari 2018.

Warganet dibuat penasaran, siapa sosok pengantin itu hingga bisa menggunakan helikopter milik kepolisian. Dalam video tersebut tampak sepasang pengantin turun dari helikopter, kemudian melintasi karpet merah.

Kehebohan itu sampai juga di telingan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting.  Ia menjelaskan kisah di balik pengambilan video itu.

"Pada hari itu sekitar pukul 10.00 WIB, kru helikopter Polda Sumut sedang melaksanakan maintenance flight setelah pengecekan radio helikopter," jelasnya.

Pengecekan radio tersebut membutuhkan jarak frekuensi sekitar 25 nm antara helikopter dengan bandara. Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya kurang bagus, sehingga pilot helikopter atas nama Iptu Togu memutuskan untuk mendarat dan mencari lapangan terdekat guna dilakukan pemeriksaan oleh teknisi. 

"Akhirnya helikopter mendarat di sebuah lapangan yang terletak di samping Polres Pematang Siantar, yang akhirnya diketahui Lapangan Haji Adam Malik," kata Rina, Rabu (28/2/2018).

 

 

 

Bukan Mengangkut Pengantin

Helikopter
Heboh helikopter polisi dipakai acara kawinan, Polda Sumut angkat bicara. Foto: (Reza Efendi/Liputan6.com)

Disebutkan Rina, pada saat pengecekan radio oleh teknisi di lapangan tersebut, sedang ada calon pengantin yang melaksanakan foto pranikah. Kemudian pengantin mereka menemui pilot untuk minta foto dekat helikopter Polisi yang sedang mendarat.

"Itu sebagai rasa kebanggaan mereka, dan foto dekat helikopter Polri, dan diizinkan mengambil foto di samping helikopter oleh pilot," sebutnya.

Selanjutnya setelah pemeriksaan oleh teknisi dan radio selesai, pilot melanjutkan penerbangan ke Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo yang berada di Kota Medan untuk mengisi BBM, dan seterusnya kembali ke Polda.

"Jadi tidak benar bahwa helikopter Polri digunakan untuk mengangkut pasangan calon pengantin," Rina menegaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya