Liputan6.com, Probolinggo - Entah bisa dikatakan musibah atau berkah yang menimpa Siti Asiyah (24), warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Pasalnya, pada Senin, 19 Maret 2018 sore kemarin, ia melahirkan anak ketiganya dari kehamilan kedua di dalam angkutan kota atau angkot. Tepatnya pada saat di lampu merah Kelurahan Pilang, Kademangan.
Menurut Nur Cahya (37) sepupu Siti Aisyah, kandungan perempuan itu sudah masuk usia 9 bulan. Mulanya, tak ada tanda-tanda hendak melahirkan.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu, Siti Asiyah didampingi Nur Cahya akan kontrol di Puskesmas Ketapang. Sementara, sang suami, Rohan, tak ikut lantaran mengurus dua anak kembar yang dilahirkan dua tahun lalu.
Dalam perjalanan, Siti Asiyah merasakan kontraksi seperti mau melahirkan. Setelah sampai di puskesmas, pihak puskesmas tak mampu menanganinya. Sebab, ada bekas operasi sesar saat melahirkan anak kembarnya.
"Menurut dokternya kalau sesar, biasanya tunggu lima tahunan. Karena bekas operasinya masih belum sembuh total. Namun, karena sudah dua tahun tapi hamil lagi, maka dokternya tak berani dan dirujuk ke rumah sakit umum (RS Moh. Saleh)," ujar Nur Cahya, Selasa (20/3/2018).
Penanganan Usai Melahirkan
Ketika di angkot, perjalanan hendak menuju rumah sakit. Tiba-tiba Siti Asiyah mengalami kontraksi dan sakit perut yang tak tertahankan. Seketika, bayi itu lahir.
"Dokter di puskesmas bilang kalau ini harus disesar lagi mengingat operasi sebelumnya kurang dari lima tahun. Dan ternyata alhamdulillah bisa melahirkan secara normal," Nur Cahya menerangkan.
Akhirnya, dengan masih berlumuran darah dan ari-ari yang masih ada, bayi itu dibopong oleh Nur Cahya. Ketika sampai di IGD Rumah Sakit Mohammad Saleh Probolinggo, tim medis langsung menangani ibu muda dan bayinya itu. Bayi tersebut langsung dibawa ke ruang netral. Sedangkan, sang ibu langsung ditangani di ruang khusus usai melahirkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement