Geliat Bahasa Melayu Bakal Eksis di Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring

Masyarakat, khususnya yang di Melayu Kepri, diharapkan bisa menyumbangkan kata-kata bahasa Melayu yang bakal masuk dalam KBBI Daring.

oleh Batamnews.co.id diperbarui 28 Apr 2018, 07:03 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2018, 07:03 WIB
20161220-Wawancara Khusus Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa-Jakarta
Kepala Bidang Pengembangan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dora Amalia menunjukkan kosakata yang akan dimasukkan ke KBBI di ruang kerja, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Batam - Warga Melayu berharap kosakata bahasa Melayu bisa semakin banyak masuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam jaringan (daring). Kosa kata ini nantinya bisa diakses melalui internet.

Pusat Pengembangan dan Perlindungan Kosa Kata Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Kantor Bahasa Provinsi Kepri menyelenggarakan acara Diseminasi Pengayaan Kosa Kata Bahasa Indonesia di Tanjungpinang, Kamis, 26 April 2018.

Diseminasi Pengayaan Kosa Kata ini dilakukan dalam rangka menjaring dan menyusun kosa kata bahasa Melayu untuk dimasukkan dalam KBBI Daring yang bakal diluncurkan.

Hal ini disampaikan Peneliti Pengembangan dan Pembinaan bahasa Badan Pengembangan dan Perlindungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Menuk Hardaniwati dalam sambutannya.

Menuk menuturkan acara diseminasi ini bertujuan untuk ikut melibatkan masyarakat khususnya warga Melayu Kepri untuk menyumbangkan kata-kata bahasa Melayu yang bakal masuk dalam KBBI Daring.

"Seiring berjalannya waktu banyak kata-kata baru yang diperbaharui untuk dimasukkan dalam KBBI daring dan dibukukan," ungkap Menuk kepada Batamnews.co.id.

 

Baca berita menarik lainnya dari Batamnews.co.id.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cikal Bakal Bahasa Indonesia

Buku Tata Bahasa Melayu Betawi
Buku Tata Bahasa Melayu Betawi. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

 

Apalagi melihat, bahasa Melayu merupakan cikal bakal bahasa Indonesia sehingga dirasa perlu untuk kembali menambah bahasa Melayu masuk menjadi kosa kata di dalam KBBI tersebut.

"Untuk itu melalui kegiatan diseminasi ini dikumpulkan peserta dari berbagai kalangan baik Mahasiswa, dosen, guru, tokoh adat dan masyarakat Kepri lainnya sebagai penyumbang saran penyusunan kosa kata pada KBBI daring ini," ungkap Menuk.

Sementara itu, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Drs.Ing Kalwin Salim selaku pembicara mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Kepri melalui dinas pendidikan provinsi Kepri memiliki kewenangan untuk mengembangkan bahasa daerah menjadi salah satu pembelajaran bagi generasi muda Kepri.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya