Garut Siaga Satu, TNI-Polri Sebar Intel ke Tiap Desa

Paska peristiwa aksi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur Minggu pagi, jajaran polres dan kodim 0611 Garut, Jawa Barat langsung menyebarkan seluruh anggota intelijen milik kesatuan masing-masing, ke seluruh gereja yang ada di Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 13 Mei 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 23:00 WIB
Kapolres dan dandim 0611 garut
kapolres dan dandim 0611 garut (liputan6.com/jayadi supriadin)

Liputan6.com, Garut - Usai peristiwa aksi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur Minggu pagi, jajaran polres dan kodim 0611 Garut, Jawa Barat langsung menyebarkan seluruh anggota intelijen milik kesatuan masing-masing, ke seluruh gereja yang ada di Garut, sejak siang tadi. Garut

Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Azis mengatakan, aksi bom bunuh diri (bomber) tiga gereja, di Surabaya, Jawa Timur, pagi tadi, langsung direspon dengan penerapan pengamanan ketat di beberapa instansi pemerintah termasuk gereja.

"Beberapa wilayah kita lakukan pemantauan khusus untuk mengantisipasi aksi teror, karena beberapa waktu lalu juga Garut sempat dikaitkan dengan aksi teror itu," ujarnya, Minggu (13/5/2018).

Usaikerusuhan yang dilakukan narapidana teroris (napiter) di Mako Brimob, Depok, Rabu lalu, lembaganya langsung mengintruksikan seluruh Babinsa di tiap desa untuk melakukan pantauan dan monitoring secara berkala.

Harapannya, dengan upaya itu, seluruh anggota di tiap kecamatan bisa melakukan deteksi dini agar bisa melakukan lapor dini untuk mencegah kejadian serupa yang dilakukan para teroris di kabupaten Garut.

"Ada atau tidak adanya kejadian di Garut, tentunya kita bertanggung jawab penuh menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Meskipun penjagaan diperketat, Asyraf memastikan seluruh wilayah Garut saat ini dalam kondisi aman terkendali. Untuk itu, lembaganya meminta masyarakat tetap tenang dalam menyikapi situasi keamanan nasional saat ini. "Lakukan saja seluruh aktifitas seperti biasa," ujarnya.

 

 

5 Petugas Jaga Gereja

Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Liman Heryawan menambahkan, usai dua kejadian yang dilakukan hampir berdekatan dalam satu pekan terakhir, lembaganya langsung menerapkan siaga satu dengan meningkatkan pengamanan seluruh kesatuan. 

"Seluruh gereja kita jaga oleh minimalnya lima orang anggota, selain itu juga saat ini kita mengintensifkan kegiatan patroli rutin, baik oleh Polres maupun seluruh Polsek di Kabupaten Garut," ungkapnya.

Belum reda ketakutan warga paska bentrokan napi di Mako Brimob, Depok yang menewaskan lima anggota polisi, pagi tadi kota Surabaya menderita. Tiga bom berkekuatan tinggi menghentak tiga gereja di kota pahlawan yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), dan Gereja Kristen Indonesia.

Dalam pemeriksaan awal tim Jihandak dan Gegana Mabes Polri menemukan bahan bom triacetone triperoxide (TATP) yang berkekuatan tinggi, kemudian styrofoam yang diketahui untuk memperbesar pembakaran, belerang, aseton, HCL (air keras), aqua des, H2O, black powder, korek kayu.

Presiden Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, langsung terbang ke Surabaya untuk memastikan kondisi tetap terkendali dan meminta masyarakat tetap tenang, serta minta warga bersatu melawan aksi sadis dan tidak bertanggung jawab terorisme itu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya