Liputan6.com, Gianyar - Kebun binatang Bali Zoo mendapatkan penghuni baru, yaitu tiga anak harimau Sumatera dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae. Ketiga anak harimau Sumatera itu hasil perkawinan antara Sean (betina) dan Pandeka (jantan).
Bertepatan dengan International Tiger Day, kebun binatang yang terletak di Jalan Raya Singapadu, Sukawati, Gianyar itu memberikan enrichment spesial untuk Harimau Sumatera beserta ketiga anaknya yang baru berusia 86 hari tersebut.Â
Bali Zoo telah melakukan sayembara untuk pemberian nama ketiga anak Harimau Sumatera dengan jenis kelamin dua ekor jantan dan satu betina itu melalui hasil voting di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga anak Sean itu telah memiliki nama hasil dari voting di media sosial. Head of Public Relations Bali Zoo, Emma Chandra menuturkan, pemberian nama itu dilakukan dengan voting di media sosial dengan diikuti oleh ratusan orang.
"Namanya Tigor, Togar, dan Zora," kata Emma ditemui di kantornya, Rabu (1/8/2018).
Selain pemberian nama pada hari yang sama Sean dan ketiga anaknya mendapatakan enrichment atau pengayaan. Ini bermanfaat untuk menstimulasi dan mengasah indera penciuman berburu harimau agar tetap bererilaku sesuai dengan habitat aslinya.
"Kami mengenalkan makanan baru untuk trio anak harimau. Selama ini trio anak harimau ini hanya menyusu kepada induknya, belum mencoba makanan," ujarnya.
Pada hari Tiger International itu, Sean dan ketiga anaknya diberi makan daging sapi segar yang dimasukkan ke dalam kardus terbalut bulu ayam. Hal itu dimaksudkan agar Harimau Sumatera mau berusaha keras merobek kardus tersebut untuk mendapatkan makanan kesukaannya.
Benar saja, Sean langsung mencabik-cabik kardus berisi daging sapi segar itu sebelum menyantapnya dengan lahap. Sementara Tigor, Togar dan Zora baru sebatas mengendus dan menjilat makanan yang baru saja dilihatnya itu.
Menurut Emma, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberi pesan kepada masyarakat luas agar lebih menunjukkan kepedulian terhadap habitat Harimau Sumatera.
"Harimau Sumatera ini merupakan hewan endemik Indonesia. Keberadaannya sekarang kurang dari 400 ekor saja atau sudah hampir punah. Di Bali, Harimau Sumatera hanya ada di Bali Zoo. Dengan kehadiran tiga ekor bayi baru, kami memiliki lima ekor Harimau Sumatera," jelasnya.
Harimau Sumatera Jadi Daya Tarik di Bali Zoo
Dua ekor Harimau Sumatera didapat Bali Zoo dari lembaga konservasi Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam waktu satu tahun berada di Bali, Sean sudah melahirkan tiga bayi lucu hasil pembuahan dengan Pandeka.
"Sean dan Pandeka didatangkan dari lembaga konservasi Bukittinggi pada Desember 2017 dan sekarang sudah melahirkan tiga bayi," terang Emma.
"Ketiga bayi Harimau Sumatera ini sehat, aktif dan tinggal bersama induknya. Vaksinasi sudah diberikan, check-up general kondisinya sangat baik," tambah Emma.
Di Bali Zoo, Harimau Sumatera menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, utamanya turis mancanegara untuk melihat langsung kucing raksasa asli Indonesia itu.
Bertepatan dengan International Tiger Day tersebut, Bali zoo juga memberikan face painting kepada para pengunjung. Para pengunjung dimanjakan dengan painting gratis dengan wajah harimau di wajah.
Banyak pengunjung yang tertarik wajahnya dilukis dengan gambar harimau. "Seru. Wajahku dilukis gambar Harimau. Auummmm," ucap Genre, salah seorang anak pengunjung Bali Zoo.
Advertisement