Mengenal Mahasiswa Termuda UGM Tahun 2018, Siap Berkuliah pada Usia 15 Tahun

Bocah 15 tahun ini mengaku sempat bingung menentukan masuk ke perguruan tinggi mana. Namun, sang ayah menyarankannya untuk kuliah di UGM.

oleh Yanuar H diperbarui 07 Agu 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 08:31 WIB
Mahasiswa Baru UGM Termuda
Nur Wijaya Kusuma, mahasiswa UGM yang masih berusia 15 tahun. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Yogyakarta - Nur Wijaya Kusuma mengaku tidak pernah terpikir menjadi mahasiswa baru termuda di sebuah universitas, apalagi universitas negeri seperti Universitas Gadjah Mada atau UGM.

Saat mengikuti Pembukaan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM di Lapangan Graha Sabha Pramana UGM, mahasiswa asal Surakarta bercerita mengenai perjalanan pendidikannya hingga ia diterima di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM.

"Saya masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Usia 15 tahun lahir pada 18 Mei 2003," ujar Nur Wijaya Kusuma di Graha Sabha Pramana UGM, Senin (6/8/2018).

Wijaya menceritakan awal mula dirinya bisa masuk kuliah pada usia remaja. Dia masuk di Paud Ciptananda, Surakarta. Setelah itu, melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) 16 Surakarta. Dia mengenyam pendidikan di bangku SD selama 5 tahun.

Wijaya kemudian melanjutkan ke SMP 9 Surakarta. Di sana dia berhasil lulus hanya dalam waktu 2 tahun. Begitupun dengan masa SMA yang hanya dienyam selama 2 tahun di Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 Surakarta.

"Waktu di Paud ada guru yang bercerita kalau bisa lulus muda atau cepat itu enak, dikejar-kejar di awal, selanjutnya lebih santai. Ya saya terus termotivasi untuk bisa cepat lulus dengan ikut akselerasi waktu di SD," katanya.

Ia mengaku dapat kuliah pada usia belia ini karena tidak mudah menyerah dan rajin belajar. Selain itu, doa dari orangtua juga sangat penting.

"Restu dan dukungan dari orangtua itu yang terpenting. Selama ini orangtua selalu mendukung dan memberikan support," katanya.

Anak tunggal pasangan Sapta Kusuma Brata dan Uswatun Hasanah ini mengaku sempat bingung menentukan masuk ke perguruan tinggi mana. Namun, sang ayah menyarankan Nur Wijaya Kusuma untuk kuliah di UGM.

"Bapak menyarankan UGM, agar mengikuti bapak dulu. Kan, dulu bapak kuliah di UGM, jurusan teknik nuklir," ujarnya.

Pilihan jurusan teknik elektro merupakan pilihannya sendiri. Menurutnya, jurusan ini akan sangat dibutuhkan pada masa mendatang. "Zaman sekarang apa-apa butuh listrik, jadi cari kerja besoknya lebih gampang," ungkapnya.

Selain cepat dalam menyelesaikan sekolah, ia pun kini juga akan mempercepat studinya di UGM. Setelah itu, ia akan kembali kuliah lanjutan.

"Konsentrasi dulu lulus kuliah dengan cepat, Insya Allah 3 tahun, kalau cita-cita bidang pekerjaan belum terpikir. Tapi orangtua ingin setelah lulus lanjut kuliah lagi, agar tidak terlalu muda waktu bekerja," ungkapnya.

Ia mengaku memiliki kendala saat bergabung dengan teman-teman kuliahnya, sebab ia termasuk anak yang introvert. "Ya masih takut kalau mau kenalan gitu ya takut kalau kenapa gitu," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya