Saat Air Mata Menetes Dekat Mata Air Kampung Cisentul

Mata air yang selama ini belum pernah mengering, tahun ini justru membuat warga meneteskan air mata.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2018, 11:01 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2018, 11:01 WIB
Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Liputan6.com, Cianjur - Ribuan warga di empat kampung di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih karena sumber mata air yang selama ini digunakan warga mengering.

Mata air yang selama ini menjadi sumber air bersih ratusan warga dari empat kampung itu, belum pernah mengering. Warga pun kelabakan. Bahkan tak jarang, air mata warga tumpah saking kesal dan bingungnya harus kemana lagi mencari air.

"Sejak beberapa pekan terakhir sumber air bersih dari tiga mata air di Kampung Cisentul, tidak lagi mengeluarkan air, sehingga warga kesulitan mendapat air untuk kebutuhan sehari-hari," kata Oob Obari (40), warga Kampung Pasirpanjang Wetan kepada wartawan di kampung itu, Senin 17 September 2018.

Dia pun mengaku tak kuat dan tak habis pikir. Biasanya meskipun dalam musim kemarau panjang, tiga mata air itu masih mengeluarkan air walau sedikit.

"Biasanya setiap tahun pada musim kemarau sumber air di Kampung Cisentul tidak pernah surut, meskipun kering tapi setiap lima menit sekali bisa mengisi air sampai tiga ember," katanya seperti dilansir Antara.

Dia dan seribuan Kepala Keluarga (KK) di wilayah itu berharap pemerintah daerah segera mengirim bantuan air bersih untuk kebutuhan warga yang tidak memiliki sumber air lain.

"Hari ini, kami mendapat pasokan dari Polsek Sukaluyu yang membawa dua tangki air bersih. Namun harapan kami untuk kedepan ada tambahan pasokan untuk stok air bersih lagi," kata Oob.

Camat Sukaluyu, Agus Supiandi mengatakan, warga yang mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih di empat kampung meliputi Pasirpanjang Wetan, Panojer, Babakan Cibatu, dan Sukalaksana.

Dia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan sudah ada bantuan air bersih dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Distarkimtan) dan Kapolsek Sukaluyu AKP Gito.

"Tadi sudah ada bantuan dari intansi, bahkan Kapolsek pun memberikan bantuan untuk warga. Selama ini, banyak laporan yang terlambat masuk ke pihak kecamatan, sehingga penangannya pun terlambat," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya