Dekompresi di Labuan Bajo? Tenang, Ada Terapi Oksigen Murni 

Hyperbaric Oxygen Chamber di Siloam Hospitals Labuan Bajo yang juga merupakan fasilitas terapi oksigen murni pertama di kawasan Nusa Tenggara Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2018, 02:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 02:00 WIB
Layanan Hiperbarik Siloam
RS Siloam buka layanan hiperbarik di Labuan Bajo

Liputan6.com, Jakarta - Labuan Bajo saat ini menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler berdasar hasil pencarian di Google. Selain menyaksikan komodo, banyak wisatawan ke Labuan Bajo untuk menyelam. Perairan di daerah sekitar labuan Bajo memang sangat indah dengan pemandangan bawah lautnya yang luar biasa.

Nah, bicara soal menyelam, ada resiko yang mengintai dari aksi olah raga ekstrem yakni dekompresi. Penyakit dekompresi adalah suatu kondisi medis ketika akumulasi gas nitrogen yang larut dalam tubuh setelah menyelam membentuk gelembung udara, sehingga menyumbat aliran darah dan sistem saraf.

Gejala-gejala penyakit dekompresi antara lain mulai dari sakit persendian, sakit kepala, mati rasa, gangguan pernapasan, bahkan hilang kesadaran yang bisa berujung pada kematian bila kondisi tersebut tidak segera ditangani.

"Gejala penyakit dekompresi baru dapat membaik bila pasien mendapatkan terapi oksigen murni melalui terapi oksigen hiperbarik,” ujar Ahli Terapi Oksigen Hiperbarik Indonesia, Prof. Dr. M. Guritno Suryokusumo, yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, dikutip dari keteranga tertulis.

Dalam ruang terapi oksigen hiperbarik, tekanan udara meningkat hingga tiga kali lebih tinggi dari tekanan udara normal. Pada kondisi ini, paru-paru dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen murni yang dihirup dibandingkan dalam tekanan udara normal.

Aliran darah akan membawa oksigen ke seluruh tubuh dan kemudian akan melawan bakteri dan merangsang pelepasan zat yang disebut sel induk, yang selanjutnya akan merangsang penyembuhan, memperbaiki, serta menjaga jaringan tubuh pasien tetap sehat.

Untuk layanan tersebut, Bupati Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula, meresmikan Hyperbaric Oxygen Chamber di Siloam Hospitals Labuan Bajo yang juga merupakan fasilitas terapi oksigen murni pertama di kawasan Nusa Tenggara Timur. Hyperbaric Oxygen Therapy atau terapi oksigen hiperbarik adalah salah satu bentuk pengobatan dengan menghirup oksigen murni dalam ruang bertekanan tinggi lebih dari 1 Atmosfer Absolut dan umumnya ditujukan untuk penyakit dekompresi yang biasa dialami oleh para penyelam laut dalam.

Labuan Bajo merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Terkenal dengan lanskap alam dan panorama yang luar biasa, wisata bawah laut Labuan Bajo menarik minat banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

“Dengan adanya fasilitas Hyperbaric Oxygen Chamber di Siloam Hospitals Labuan Bajo, harapan kami adalah para wisatawan, terutama penyuka diving, dapat memanfaatkan fasilitas ini selagi mereka menikmati keindahan alam di Pulau Flores,” ujar Dr. Agustinus Ch. Dula.

Selain untuk pemulihan penyakit dekompresi akibat menyelam, fasilitas Hyperbaric Oxygen Chamber juga bisa digunakan untuk penyembuhan luka bermasalah terkait penyakit diabetes melitus, patah tulang, gangguan pendengaran, gangguan saraf dan stroke, serta untuk kebugaran dan kecantikan.

“Hyperbaric Oxygen Chamber di Siloam Hospitals Labuan Bajo memiliki kapasitas muatan maksimal hingga 8 orang pasien, yang juga dapat memuat tempat tidur pasien. Dengan begitu, pasien yang memiliki mobilitas terbatas tetap dapat dengan mudah melakukan terapi di dalam chamber,” ujar Executive Director Siloam Hospitals Labuan Bajo, Charles Wonsono.

Selanjutnya, guna semakin mendukung pariwisata Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur, Siloam Hospitals juga akan bekerja sama dengan DAN Insurance (Divers Alert Network), yakni asosiasi industri scuba diving global terbesar yang menggalakkan keselamatan penyelaman melalui penelitian, pendidikan, produk, dan layanan menyelam.

 

Aksi Penderita Kanker Saat Pink October

Pink October
Perayaan Pink October

Siloam Cancer Support Community (SCSC) kembali menggelar kegiatan ‘Celebrating Pink October’ sebagai bulan kanker payudara. Acara yang diadakan di Siloam Hospitals Simatupang, Sabtu, 14 Oktober 2018, juga merupakan peringatan satu tahun terbentuknya SCSC.

Rangkaian acara diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan Health Talk bertema ‘Penanganan Pasien dan Nutrisi Paska Kemoterapi dan Radiasi’ dengan menghadirkan pembicara, dr. Yuddi Wahyono, SpOnk Rad, dr. Dian Kusuma Dewi, M.Gizi. Pelepasan balon pink dan perak ke udara secara menjadi puncak peringatan Pink October kali ini.

"Penderita kanker membutuhkan support psikologis bahwa penderita kanker bisa bekerja dan hidup layaknya orang sehat biasa. Sehingga dukungan moril dari sesama penderita kanker bisa menguatkan mereka dan akan mempercepat penyembuhan," kata Karlina Djajanegara, Ketua Komunitas Siloam Cancer Support Community.

Karlina yang juga merupakan salah seorang pasien penderita kanker Siloam Hospitals, langsung menyatakan dukungannya ketika Siloam Hospitals membentuk SCSC dan mempercayakan dirinya sebagai ketua SCSC.

"Saya pikir ini adalah sesuatu yang sangat positif, dan belajar dari pengalaman pribadi saya sebagai penderita kanker, saya paham benar bahwa teman-teman penderita kanker sangat membutuhkan wadah atau tempat untuk berkomunikasi, sharing, dan memerlukan dukungan agar bisa menjalani semua perawatan dengan baik untuk proses penyembuhan,” ungkap Karlina.

Menurut Karlina, hingga saat ini anggota SCSC sudah lebih dari 100 orang. Dengan jumlah penderita kanker payudara hampir 80 persen. Namun, Karlina juga tidak menutup kegiatan komunitas hanya untuk penderita kanker wanita saja. 

"Ada juga penderita kanker pria yang aktif dalam komunitas ini. Intinya, kami sangat peduli dan akan selalu mensupport para penderita kanker," ucap Karlina.

Direktur Siloam Hospitals Simatupang, Hans Lie , mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan atau support bagi penderita kanker. 

"Siloam Hospitals berkomitmen untuk selalu mensupport para penderita kanker. Di antaranya dengan memfasilitasi berbagai kegiatan seperti seminar, bincang kesehatan dan lain sebagainya. Kami ingin memberi semangat kepada penderita kanker dalam menjalani pengobatan," ujar Hans Lie.

Hadir dalam peringatan tersebut, Camat Cilandak, Jakarta Selatan, Tommy Fudihartono, S.sos., memberikan apresiasinya kepada Siloam Hospitals Simatupang yang mau berbagi dan memfasilitasi masyarakat menambah pengetahuan tentang masalah-masalah kesehatan. 

"Semoga ini bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lain," kata Tommy.

Acara yang disambut hangat para penderita kanker payudara tersebut juga dihadiri oleh artis Marcella Zalianty, yang memberi semangat kepada para penderita agar jangan menyerah dan tetap semangat menjalani perawatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya