Cerita Dalang Asal Ngawi Embuskan Nafas Terakhir Saat Pertunjukan Wayang

Sambil memegang wayang, sang dalang ambruk dengan mengucapkan kalimat perpisahan. Apa itu?

diperbarui 30 Okt 2018, 03:02 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 03:02 WIB
Wayang suket. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)
Wayang suket. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Ngawi - Seorang dalang bernama Rahmad Santoso meninggal dunia saat sedang menggelar pertunjukan di Dusun Gedoro, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Sabtu, 27 Oktober 2018 malam. Ki dalang Rahmad Santoso meninggal saat sedang memainkan lakon wayang kulit.

Dalam video yang diunggah akun Facebook bernama Agus pada Minggu, 28 Oktober 2018 sekitar pukul 16.00 WIB itu memperlihatkan bagaimana sang dalang tampil hingga detik-detik meninggal dunianya. Di video berdurasi 4 menit 21 detik itu memperlihatkan dalang Rahmad menampilkan pertunjukan wayang kulit seperti biasa.

Dengan membawakan sebuah cerita, dalang Rahmad bercerita dan tangannya menggerak-gerakkan wayang kulit. Pada menit ke-2, dalam video itu jelas memperlihatkan bagaimana sang dalang seperti kesadarannya menurun hingga kemudian badannya jatuh ke depan. Terdengar suara mengerang karena mikrofon terpasang di tubuh pria itu.

Sebelum detik-detik meninggal dunia itu, Ki Rahmad sempat mengatakan seperti ucapan-ucapan perpisahan. Ki Rahmad juga sempat mengucapkan meminta maaf, tetapi tidak jelas ucapan maaf itu untuk siapa.

"Jagad niki pun kulo ubengi. Jagad ini pun kulo ubengi. Nyuwun pangapunten sak derengipun (Dunia ini pun saya kelilingi, minta maaf sebelumnya)," ucap Ki Rahmad sesaat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Dalam unggahannya, pengguna akun bernama Agus itu menjelaskan bahwa Ki Rahmad merupakan dalang asal Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. Agus juga mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya dalang tersebut.

"Telah meninggal dunia ki dalang Rahmad Santoso, dari tambak boyo mantingan, ngawi. Saat pentas tadi malam sabtu 27 oktober 2018 lokasi pentas di dusun gedoro, cepoko, ngrambe, ngawi, jawa timur. Semoga alm husnul khotimah...," tulis dia dalam unggahannya.

Pantauan Solopos.com, dalam waktu sekitar empat jam, unggahan ini telah dibagikan 450 kali dan mendapatkan puluhan komentar dari para warganet.

Para warganet pun mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dalang asal Ngawi itu. "Inalilahi wainailaihi rojiun semoga d trima amal baiknya di ampuni sgla dosanya kluarga d beri ksabaran," tulis pengguna akun Renna Ai Huda Ajha. Sebagian warganet juga menerka-nerka apa yang menyebabkan sang dalang meninggal dunia saat pertunjukan wayang.

Seperti pengguna akun Abizard Raffasyya Wibisana yang menerka bahwa Ki Rahmad memiliki penyakit jantung. "Inalillahi wainailaihi roijun....beliau kayaknya punya jantung tu...tp di tahan bgtu lah...," tulis Abizard Raffasya Wibisana.

 

Baca berita menarik lainnya di Solopos.com.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya