Liputan6.com, Jombang - Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang menerjunkan tim khusus demi mengungkap dugaan pelanggaran Program Bantuan Pangan Nontunai berisi telur busuk berbelatung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, Ajun Komisaris Polisi, Gatot Setyo Budi mengatakan, tim yang diterjunkan bertugas untuk mengumpulkan bahan keterangan akibat polemik bantuan pangan nontunai yang ada di masyarakat.
Baca Juga
"Dalam waktu dekat kita akan terjunkan tim melakukan investigasi bagaimana serta proses penyaluran bantuan pangan tersebut sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat," ujarnya saat ditemui Liputan6.com di Mapolres Jombang, Selasa (27/11/2018).
Advertisement
Tim yang diterjunkan yakni dari unit tindak pidana tertentu satuan reserse kriminal Polres Jombang. Serta jika dalam investigasi yang dilakukan oleh kepolisian ditemukan adanya unsur dugaan pelanggaran maka proses tersebut akan naik ke tingkat selanjutnya.
"Tidak menutup kemungkinan akan naik ke tingkat selanjutnya namun kita tunggu saja hasil tim yang ada di lapangan," ungkap Gatot.
Sebelumnya penyaluran bantuan pangan nontunai di Kabupaten Jombang menuai polemik lantaran adanya telur busuk yang sudah berbelatung.
Sebagai langkah antisipasi dan tindak lanjut Dinas Sosial Kabupaten Jombang mengganti penyaluran telur dari PT Pertani. Terhitung sejak tanggal 24 hingga 25 November PT Pertani tidak lagi diperkenankan untuk menyalurkan telur dalam Program Bantuan Pangan Nontunai.