Liputan6.com, Bandung Memasuki usia ke-9, marketplace online Bukalapak meresmikan kantor baru yang dibangun khusus sebagai pusat riset dan pengembangan di kawasan Dago, Kota Bandung. Peresmian kantor Bukalapak tersebut ditandai melalui penandatanganan nota kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Peresmian kantor riset dan pengembangan serta penandatanganan nota kerja sama dilakukan Co-Founder sekaligus President Bukalapak, Fajrin Rasyid selaku dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Advertisement
Baca Juga
"Sejak pertama kali didirikan pada 2010, Bukalapak telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hingga saat ini kami memiliki berbagai fitur dan mulai membangun ekosistem warung digital," kata Fajrin di Bandung, Jumat (14/18/2018).
Perkembangan tersebut, lanjut Fajrin, terus dikelola guna memajukan industri UMKM Indonesia melalui pelayanan terbaik dan pengalaman berbelanja yang nyaman.
"Berangkat dari semangat itulah kami memutuskan untuk membangun kantor baru di Bandung yang kami dedikasikan khusus untuk riset dan pengembangan. Akan ada banyak sekali inovasi dan terobosan baru yang kami harapkan dari kantor riset dan pengembangan ini, salah satunya produk pelayanan publik yang kami tanda tangani hari ini dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,"Â jelas Fajrin.
Kantor riset dan pengembangan Bukalapak ini diharapkan akan turut membangun ekosistem startup tech and product di Bandung. Sebab, talenta-talenta berbakat di Bandung turut bergabung dan akan fokus dalam berbagai pengembangan di antaranya produk teknologi dan kecerdasan buatan.
Tempatnya Keren
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik dibukanya kantor lapak di Bandung. Mantan Wali Kota Bandung itu menyebut kehadiran usaha di bidang digital adalah impinnya sejak dulu.
"Tempatnya keren, mewakili gaya dunia digital. Kenapa digital sekarang banyak mengisi kehidupan manusia, karena digital memang sudah tidak bisa dilawan," kata Ridwan dalam sambutannya.
Emil, sapaan akrabnya, menjelaskan visi pemerintahannya sebagai provinsi yang mengedepankan digital. Sebagai gubernur yang dilantik pada September 2018 lalu, Emil berharap visi Jabar sebagai provinsi digital akan segera terwujud.
"Sebagai gubernur, saya juga harus digital inclusive. Menolong orang yang belum paham untuk bisa mengakses teknologi yang terus berkembang," ujarnya.
Ia pun berharap Bukalapak selaku marketplace yang memiliki jutaan pelanggan untuk terus berinovasi dengan hadirnya kantor baru.
"Saat ini kan trennya bisnis via digital. Saya ada pertanyaan, bagaimana Bukalapak mengeluarkan inovasi produk-produk lokal Jawa Barat yang dari desa. Tujunnya, supaya bisa mewujudkan Jabar digital yaitu menolong orang yang jauh dari teknologi," ujarnya.
Dalam perjanjian kerja sama antara Bukalapak dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terdapat beberapa hal yang disepakati antara lain peningkatan pelayanan publik di Jawa Barat, promosi potensi pariwisata daerah, dan pembinaan UMKM Jawa Barat melalui pemanfaatan teknologi.
Advertisement