Akhir Tragis Warga Garut Usai Kematian Anak Tiri

Diduga akibat kelakukan kriminalnya khawatir diproses secara hukum. Seorang ayah tiri akhirnya menempuh jalan pintas mengakhiri hidup dengan gantung diri.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 14 Feb 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 14:00 WIB
ilustrasi gantung diri
Ilustrasi gantung diri (Liputan6.com)

Liputan6.com, Garut Diduga akibat kelakukan kriminalnya diungkap secara hukum, Pandi bin Sata (55), warga kampung Sidangan Sari, Desa Sukamukti Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, Jawa Barat akhinya menempuh jalan pintas dengan gantung diri. Pelaku terpaksa mengakhiri hidupnya, usai kematian tak wajar anak tirinya beberapa waktu lalu.

“Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 kemarin dalam keadaan meninggal dunia oleh warga sekitar,” ujar Kapolsek Cilawu Kompol Asep Suherli, Rabu (13/2/2019). 

Penemuan jenazah korban menggemparkan warga, sebab 11 hari sebelumnya, ia baru saja kehilangan anak tirinya, yang diduga menjadi penyebab pelaku mengakhiri hidupnya. “Warga sudah mengetahui hal itu (penganiayaan), lalu mencari Pandi hingga akhirnya ditemukan warga sudah tergantung di pohon,” ungkapnya.

Berdasarkan kronologis kasus yang tengah ditangani anggotanya, awal mula kasus itu dimulai pada Jumat (1/2/2019) lalu sekitar pukul 10.30 WIB, saat Pujawati (16), anak tiri korban ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.

Saat itu, Safa Malik (21) yang merupakan kakak korban, menemukan tanda bekas kekerasan pada adiknya yang masih tercatat sebagai siswi di salah satu MTS Swasta di Garut tersebut. Seperti keadaan rambut korban yang terlihat kusut dan acak-acakan.

Kemudian ditemukan kondisi wajah yang berlumuran sejumlah tanah, termasuk adanya sejumlah bekas penganiayaan seperti cekikan di leher, dagu memar, pelipis kanan dan tangan korban yang memar, dengan bagian kaki kanan yang tegang.

“Akhirnya pihak keluarga melaporkan kepada RT dan RW setempat namun oleh pihak keluarga tetap menguburkan jenazah,” ujarnya.

Mengantongi informasi itulah, akhirnya petugas melakukan penyelidikan di lapangan dan menemukan kesimpulan awal, jika korban Pujawati, merupakan korban penganiayaan.

“Hasil penyelidikan terindikasi bahkan korban dibunuh dan mengarah ke salah seorang keluarga yang diduga pelakunya Ayah Tiri korban,” ungkap Asep.

Kadung informasi sudah menyebar, akhirnya Pandi, yang merupakan ayah tiri korban kalang kabut, hingga akhirnya mengakhiri hidup dengan cukup tragis. “Warga akhirnya mencari Pandi dan ditemukan sudah tergantung dipohon dalam keadaan sudah meninggal dunia,” kata dia.

Akhirnya setelah dilakukan otopsi pihak petugas, jenazah diserahkan ke pihak keluarga, Mereka meminta agar kasus ini dihentikan secara hukum, serta berjanji untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya