Cerita Ijeck Dampingi UAS Sampai ke Pemakaman Ibunda

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck, mendampingi Ustaz Abdul Somad (UAS) dari Jakarta hingga ke kampung halaman.

oleh Reza Efendi diperbarui 19 Mar 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 14:00 WIB
Ibunda UAS Meninggal Dunia
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck, mendampingi Ustaz Abdul Somad (UAS) dari Jakarta hingga ke kampung halaman. (Liputan6.com/ Reza Perdana)

Liputan6.com, Asahan - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck, mendampingi Ustaz Abdul Somad (UAS) dari Jakarta hingga ke kampung halaman, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, demi menghadiri pemakaman ibunda UAS, Hj Rohana binti Nuruddin, yang meninggal dunia, Senin (18/3/2019).

"Sepanjang perjalanan dari Jakarta, Ustaz bercerita pada hari Sabtu, 16 Maret 2019, Ustaz jalan bersama almarhumah tidak ada sedikit pun tanda-tanda akan kepergiannya," ungkap Ijeck.

Ijeck juga mengaku terkejut mendapat kabar duka tersebut. Diungkapkan Ijeck, kabar yang diterimanya menyebutkan Ibu Hj Rohana telah pergi meninggalkan kita tanpa menyusahkan sama sekali. Dikabarkan pusing ketika hendak mengambil wudu, lalu dibawa ke rumah sakit, berselang tak berapa lama beliau mengembuskan nafas terakhir.

"Insyaallah ibunda meninggal dalam keadaan husnul khatimah," ucapnya.

Selepas azan Magrib, Senin kemarin, jenazah yang dibawa dari Kepulauan Riau sampai di rumah duka. Rombongan Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Riau turut mengantar hingga sampai di Desa Silo Lama. Sejam berselang, rombongan UAS yang mengenakan teluk belanga berwarna putih tiba bersama Ijeck dan didampingi Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut).

Sepupu UAS, Mustafa mengatakan, ibunda UAS berpesan dirinya ingin dimakamkan dekat dengan makam ayahnya. Hal itu disampaikan almarhumah kepada Mustafa.

"Almarhumah minta dimakamkan di dekat makam ayahnya. Kemudian saya bilang sama Somad, Mad ibumu kalau meninggal minta dimakamkan di sini," ungkapnya.

Di rumah duka, kumandang tahlil bergema dari ribuan pelayat saat jenazah diangkat menuju masjid untuk kemudian disalatkan. UAS menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara dan Wagub Sumut yang telah banyak membantu proses pemakaman tersebut.

"Terima kasih kepada Bapak Edy yang sudah menyambut saya di Bandar Udara Internasional Kualanamu, dan Wagub Sumut yang setia menemani dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, pun mewakili keluarga memohon maaf apabila semasa hidup Ibunya pernah berbuat salah.

"Mohon maaf silap salah emak saya selama perjalanan hidupnya dan doa kan kami agar diberikan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini," ujar UAS. 

Seorang kerabat, Aziz, menilai almarhumah merupakan pribadi yang baik dan sosok ibu yang sangat peduli pada keluarga.

"Waktu saya kecil, sempat diurus Nenek Rohana, pribadi yang tulus. Walau mereka tak tinggal di sini lagi, tapi Ustaz dan keluarga masih sering pulang ke mari. Sedangkan pesan ibundanya untuk dikebumikan di sini, bisa jadi almarhumah ingin agar Ustaz tetap ingat pulang ke kampung untuk berziarah," ungkapnya.

Rohana binti Nuruddin meninggal dunia pada usia 72 tahun dan telah dimakamkan di pemakaman Tuanku Syekh Silau, Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, tepat di samping makam ayahnya sesuai permintaan almarhumah. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya