Ketua KPPS Palembang Alami Koma 7 Hari Sebelum Meninggal Dunia

Penyakit jantung dan koma selama 7 hari akhirnya membuat Ketua KPPS 031 Palembang meninggal dunia sebelum Pemilu.

oleh Nefri Inge diperbarui 26 Apr 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 11:00 WIB
Ketua KPPS Palembang Alami Koma 7 Hari Sebelum Meninggal Dunia
Wawako Palembang Fitrianti Agustinda mengunjungi rumah duka (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Duka masih menyelimuti Pemilihan Umum (Pemilu) di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satunya karena meninggalnya Selamet Riyadi (67), Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 031 Kelurahan 21 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Selamet Riyadi dikenal warga setempat sebagai sosok pemimpin yang baik, karena dia juga menjabat sebagai Ketua RT 34 dan ketua masjid di tempat tinggalnya.

Berpulangnya Ketua KPPS 031 Palembang ini dikarenakan kelelahan dan menyebabkan penyakit jantungnya kambuh. Selamet Riyadi meninggal dunia dua hari sebelum pencoblosan pada hari Rabu (17/4/2019).

Heri, putera sulung Selamet Riyadi mengatakan sang ayah sangat bersemangat mempersiapkan Pemilu di kampungnya dan bekerja hingga larut malam.

“Hari Senin (15/4/2019) sebelum pencoblosan, tiba-tiba ayah sakit. Kami langsung bawa ayah ke rumah sakit,”ujarnya di rumah duka, Kamis (25/4/2019).

Selamet Riyadi mengalami koma selama tujuh hari dan pada hari Selasa (23/4/2019), Ketua KPPS 031 Kota Palembang ini akhirnya meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan dan diagnosa dokter, kelelahan yang Slamet Riyadi alami memicu serangan jantung. Selain merasa capek, sebagian tubuh ayahnya tidak dapat digerakkan lagi.

“Kami sudah ikhlas dan berterimakasih karena banyaknya perhatian dari masyarakat dan pemerintah untuk ayah," katanya.

Raut kesedihan juga terpancar dari wajah Siti Asiah (66), istri Selamet Riyadi. Wanita paruh baya ini hanya sesekali menyeka air matanya, karena tak bisa menahan kesedihan kehilangan suaminya.

“Beliau sudah dimakamkan Selasa kemarin,” katanya singkat.

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menaruh perhatian besar atas warganya yang meninggal saat berjuang membantu kelancaran jalannya pemilu.

 


Penghargaan Pahlawan Pemilu

Ketua KPPS Palembang Alami Koma 7 Hari Sebelum Meninggal Dunia
Pencoblosan Pemilu 2019 yang digelar di salah satu TPS di Kota Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Terlebih Selamet Riyadi sudah banyak membantu warga dan Pemkot Palembang, untuk mengurus semua keperluan administrasi penduduk, saat menjabat sebagai ketua RT.

“Kemarin beliau bersemangat bergabung menjadi Ketua KPPS. Karena sangat bertanggungjawab akan tugasnya, membuat beliau tidak mempertimbangkan kesehatannya," ucapnya.

Pemkot Palembang juga sudah memberikan bantuan santunan kepada keluarga Selamet Riyadi.

Dalam waktu dekat, Pemkot Palembang akan menganugerahkan penghargaan khusus kepada Slamet Riyadi yang sudah menjadi pahlawan pemilu.

"Sekarang yang terpenting kami sudah meminta dan mengimbau kepada semua pihak yang masih sibuk dalam tugasnya menjalankan pemilu, agar bisa meluangkan waktu khusus untuk istirahat. Harus menjaga kesehatan masing-masing," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya