Liputan6.com, Solo - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir mendukung partai berlambang matahari itu untuk mendukung pemerintahan Jokowi. Dukungan yang diberikan bekas partainya itu akan mendatangkan kemaslahatan atau kebaikan.
Selain PAN, partai lainnya yang santer diisukan akan bergabung dengan kubu Jokowi, yakni Partai Demokrat (PD). Munculnya dua partai yang pada pilpres lalu mendukung pasangan capres Prabowo –Sandi itu dinilai sebagai hal yang wajar dalam politik.
“Apakah nanti PAN dan Demokrat itu bergabung, menurut saya banyak maslahatnya, banyak kebaikannya dibandingkan mudaratnya,” kata Soetrisno Bachir saat ditemui di sela-sela acara tasyakuran kemenangan Jokowi-Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 di Graha Sabha Buana Solo, Sabtu malam, 25 Mei 2019.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, PAN memiliki peluang untuk bisa bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-Amin. Pasalnya, dulu partai tersebut juga pernah bergabung dengan kubu Jokowi pada pertengahan masa pemerintahan Jokowi periode pertama lalu. “Waktu itu saya yang mengantar ke Pak Jokowi saat PAN bergabung,” ucapnya.
Lantas, ia pun mengungkapkan sinyal PAN untuk bergabung dengan kabinet Jokowi sangat mungkin terjadi. Hal ini terlhat dari komunikasi dan pertemuan yang sudah terjalin antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
“Kemungkinan-kemungkinan nanti bisa bergabung dengann kabinetnya Pak Jokowi itu sangat mungkin. Apalagi dulu PAN pernah bergabung,” ungkap Soetrisno yang kini menjabat Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Jatah Kursi Kabinet
Sebagai mantan Ketua Umum PAN, Soetrisno sangat mendukung jika partai besutan Amien Rais itu mendukung Jokowi. Bahkan, ia mengaku sangat mendukung jika partai itu bergabung dengan kubu Jokowi.
“Selama untuk kepentingan bangsa itu akan lebih bagus kalau dukungan kepada Pak Jokowi,” tuturnya.
Dalam masa pemerintahan periode kedua nanti, ia mengatakan Jokowi sudah tidak begitu berpikir politik sehingga jika kabinetnya kuat maka ekonomi juga akan lebih cepat jalannya. Hanya saja ia mengingatkan bahwa bergabungnya partai lain ke kubu Jokowi bukan untuk bagi-bagi kue kekuasaan, melainkan untuk membangun percepatan ekonomi negeri ini.
“Semakin banyak yang bergabung itu lebih bagus. Walaupun tentu masih diperlukan oposisi di luar itu, katakanlah untuk mengingatkan dan mengritisi apa yang dilakukan oleh pemerintah,” kata dia.
Advertisement