Cerita Tragis Korban Selamat KM Arim Jaya yang Tenggelam di Sumenep

Abdurrahman (39), korban selamat KM Arim Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep, menceritakan detik-detik kapal motor itu tenggelam.

oleh Mohamad Fahrul diperbarui 20 Jun 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 17:00 WIB
KM Arim Jaya Tenggelam
Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arim Jaya yang menewaskan puluhan penumpang menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Pulau Ra’as, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. (Liputan6.com/ Mohamad Fahrul)

Liputan6.com, Sumenep - Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arim Jaya yang menewaskan puluhan penumpang menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Pulau Ra’as, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sebagian mereka harus kehilangan keluarga tercintanya dan sebagian yang lain merasa trauma, saat mengingat peristiwa detik-detik terbaliknya kapal kayu itu setelah dihantam ombak besar.

Insiden terbaliknya kapal motor angkutan penumpang jurusan Pulau Ra’as menuju Kalianget memang sangat mengerikan. Jeritan serta tangisan penumpang saat kapal kayu itu terbalik tak mudah hilang dari benak pikiran korban yang selamat.

"Saat perahu terbalik dihantam ombak, penumpang panik. Ada yang berteriak minta tolong," kata Abdurrahman (39), korban selamat KM Arim Jaya kepada Liputan6.com, Rabu (19/6/2019).

Abdurrahman menjelaskan, di tengah kepanikan akibat kapal kayu yang ditumpangi terbalik, para penumpang berusaha menyelamatkan diri. Sambil berenang dan berteriak minta tolong, di antara mereka ada yang berusaha bertahan di tengah gelombang ombak besar sambil berenang, tapi upaya itu tidak semuanya berjalan mulus, tak berselang lama sudah ada yang tenggelam.

"Saya bertahan di atas perahu yang terbalik. Karena masih mengapung, sehingga saya tidak tenggelam," ucap dia.

Sebagian penumpang yang bisa berenang terus berusaha bertahan menunggu pertolongan dari nelayan daerah setempat. Baru sekitar dua jam ada sejumlah nelayan yang mendatangi lokasi tempat kejadian tenggelamnya kapal kayu bermuatan 60 orang penumpang dari Guwa-Guwa menuju Kalianget tersebut.

"Ada penumpang yang memanfaatkan bambu dan papan kayu sebagai pelampung. Sehingga sebagian bisa bertahan mengapung sampai ada pertolongan dari nelayan," kata Abdurrahman.

Tak lama kemudian setelah mengetahui ada insiden kecelakaan laut, sejumlah perahu nelayan berdatangan untuk menolong penumpang yang tak jauh dari lokasi kejadian. Para penumpang yang ditemukan selamat langsung dievakuasi ke pelabuhan rakyat di Kecamatan Dungkek.

Sedangkan penumpang selamat yang kondisinya tidak memungkinkan di bawah ke Puskesmas setempat guna mendapatkan perawatan medis. Nelayan beserta perahunya terus menyisir lokasi sekitar tempat kejadian sembari menunggu pihak-pihak terkait untuk mencari penumpang yang hilang.

Kapal Motor (KM) Arim Jaya

jurusan Pulau Ra’as menuju Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tenggelam pada Senin, 17 Juni 2019. Kapal motor yang mengangkut sekitar 60 orang penumpang tiba-tiba oleng setelah dihantam ombak sekitar dua meter.

Saat berangkat dari Pelabuhan Guwa-Guwa, Kecamatan Ra’as kondisi cuaca sedang baik-baik saja. Namun ketika sudah ditengah perjalanan di perairan Pulau Sapudi - Gili Iyang, gelombang mendadak tinggi mencapai sekitar dua meter, sehingga kapal motor pengangkut penumpang tersebut tak terkendali akhirnya karam.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya