Liputan6.com, Makassar - Tak sedikit kasus anak di Indonesia mengalami masalah keterlambatan berbicara. Di Sulsel sendiri kerap ditemui anak usia jelang 2 tahun belum bisa berbicara.
Seperti yang dialami Rina Arifah (34) warga Moncongloe Lappara, Kabupaten Maros, Sulsel misalnya. Anak bungsunya terbilang belum lancar berbicara (sulit omong) meski usianya sebentar lagi 2 tahun.
"Anak bungsu saya itu belum terlalu lancar berkomunikasi. Beda dengan kakaknya, usia 1 tahun dulu sudah enak diajak berkomunikasi," kata Rina kepada Liputan6.com, Sabtu (13/7/2019).
Advertisement
Beragam upaya ia lakukan agar anak bungsunya bisa segera lancar berbicara. Meski pada dasarnya, anak bungsunya itu cukup memahami apa yang diinginkan lawan bicaranya.
Baca Juga
"Tapi belakangan Alhamdulillah sedikit-sedikit sudah ada perkembangan usai mencoba cara unik yang disarankan oleh nenek di kampung di Kabupaten Bone, Sulsel," terang Rina.
Nenek di kampung menyarankan agar tiap hari Jumat tepatnya azan Jumat berkumandang, sediakan cincin emas lalu usapkan ke lidah anak bungsunya itu sembari mengucapkan doa selawat kepada Rasulullah dan keluarganya.
"Kata nenek, itu salah satu kebiasaan nenek moyang kita dulu dan masih ada yang melestarikannya. Tapi semua tergantung dengan keyakinan," ungkap Rina.
Emas, menurut neneknya, memiliki filosifi sebagai salah satu perhiasan yang cukup berharga bagi masyarakat Bugis.
"Filosofinya, selain diharapkan cepat berbicara, juga agar bicara anak semuanya berbuah positif. Yah seperti emas, bagi masyarakat Sulsel itu harta yang paling wah," tutur Rina.
Saksikan video pilihan di bawah ini: