Misteri Ukiran Kuno di Batu Besar Dekat Kawasan Angker Flores Timur

Ada delapan gambar di dinding batu dan terdapat tiga motif

oleh Ola Keda diperbarui 14 Jul 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2019, 01:00 WIB
Ukiran Kuno di Batu
Ukiran Kuno di Batu (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Larantuka - Warga Desa Ratu Lodong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan ukiran kuno di dinding batu setinggi 6 meter dengan panjang sekitar 20 meter.

Dinding batu tersebut berada dekat area perkebunan milik warga sekitar 1 kilometer dari Desa Ratu Lodong. 

Beberapa ukiran yang ditemui di dinding batu tersebut di antaranya, tiga lingkaran kecil hingga besar, tulang daun, dan angka tiga terbalik serta beberapa ukiran lainnya.

"Ada delapan gambar di dinding batu dan terdapat tiga motif," kata Hendrikus Blawa Maran, warga desa Ratu Lodong dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/7/2019).

Ia mengatakan, keberadaan ukiran kuno itu diketahui warga sejak lama, namun warga tidak paham arti dari ukiran di batu itu.

Sekitar 30 meter dari lokasi ukiran kuno itu, ada tempat yang dipercayai angker. Hal itu juga membuat warga setempat enggan mengambil gambar batu kuno tersebut untuk disebarkan.

"Selama ini didiamkan karena keterbatasan informasi. Sekarang baru kami paham dan baru publikasikan," katanya.

Selain ukiran pada dinding batu itu, warga juga menemukan gambar telapak kaki pada dinding batu. Gambar telapak kaki itu ditemukan seorang warga bernama, Eman Maran pada 2011 silam.

"Saat ini kami sedang di lokasi mencari keberadaan dinding batu itu," ujarnya.

Hingga saat ini, warga setempat belum mendapat petunjuk yang pasti tentang keberadaan ukiran kuno pada dinding batu tersebut.

Ia berharap Pemda Flotim bisa mendatangkan ahli arkeolog untuk melakukan survei peninggalan ukiran kuno atau relief yang terpahat di dinding batu. "Siapa tahu ini merupakan situs bersejarah," imbuhnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya