Pemkot Jayapura Identifikasi Penyebab Banjir

Pemukiman padat penduduk yang tak beraturan menjadi salah satu penyebab banjir.

oleh Katharina Janur diperbarui 17 Jul 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2019, 19:45 WIB
banjir di Kota Jayapura
Banjir yang melanda Kota Jayapura dua hari lalu. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura secepatnya akan mengambil langkah konkrit mengatasi banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Jayapura. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jayapura akan membuat peta rawan banjir bagi daerah atau titik mana saja di lima distrik yang ada di Kota Jayapura yang rawan terkena banjir.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyebutkan saat ini jika hujan melanda Kota Jyapura dan sekitarnya dengan durasi 30 menit sampai satu jam, pasti air akan tergenang dimana-mana.

Menurut Benhur, masalah banjir ini sudah sering terjadi di Kota Jayapura, sehingga dengan membuat peta rawan banjir, dapat mempetakan wilayah mana saja yang jadi wilayah rawan dan penyebabnya seperti apa.

"Wilayah yang sering terkena dampak banjir seperti PTC Entrop, daerah sekitar SMA 4 Jayapura Entrop, CV Thomas di Entrop, Kantor Dinas Otonom di Kotaraja, dan beberapa titik lainnya. Juga harus cari tahu itu penyebabnya apa dan itu yang harus kita amati," kata Benhur, seperti dilansir dari KabarPapua.co, Rabu (17/7/2019)

Namun kata Benhur, masalah banjir di Kota Jayapura penyebabnya tak lepas karena banyaknya permukiman yang menutupi saluran air, juga saluran air sempit atau karena banyaknya sampah.

"Misalkan kami akan lakukan pelebaran jalan, saluran air, gorong-gorong, talut, atau bongkar tempat-tempat yang menghalangi jalannya air. Seperti yang kami sudah lakukan di daerah Argapura sekitar Hotel Relat dan sudah aman sekarang," tuturnya.

Untuk itu, kata Benhur, Pemkot Jayapura akan secepatnya menganggarkan dana untuk melakukan langkah-langkah perbaikan terhadap daerah terkena dampak banjir di dalam wilayah Kota Jayapura.

"Jika tak ada anggaran, kami anggarkan. Kalau ada permukiman liar, kami buat surat teguran pertama, kedua dan seterusnya. Kami juga akan bongkar rumah-rumah penduduk di daerah CV Thomas yang menghambat saluran air," katanya.

Dalam menunjang pekerjaan ini, kata Benhur, Pemkot Jayapura akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Balai Jalan, Balai Sungai dan juga Dinas PU Provinsi Papua.

"Saat ini kesadaran masyarakat masih kurang dalam membuang sampah pada tempatnya. Untuk itu, sayaimbau warga kota untuk tetap menjaga lingkungan. Kita tetap bersih dan indah, jangan membuang sampah sembarangan karena ini akan jadi penyebab banjir," jelas Benhur.

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya