Inovasi Mahasiswa di Pekanbaru, Taruh Gelas dan Minuman Tercampur Otomatis

Mahasiwa Politeknik Caltex Riau menciptakan mesin pencampur minuman otomatis sebagai tugas akhir.

oleh M Syukur diperbarui 20 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2019, 16:00 WIB
Mahasiswa Politeknik Caltex Riau memperlihatkan minuman hasil adukan mesin pencampur otomatis ciptaannya.
Mahasiswa Politeknik Caltex Riau memperlihatkan minuman hasil adukan mesin pencampur otomatis ciptaannya. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau, Adelgia Fadhli, membuat terobosan pencampur minuman tanpa menggunakan tangan manusia. Dia menciptakan sebuah alat yang bisa mencampur minuman berbagai rasa sesuai selera diinginkan.

Untuk mengoperasikan mesin ini, mahasiswa semester akhir D3 Teknik Elektronika Politeknik Caltex Riau menggunakan user interface nextion. Dia menamai alatnya Mesin Pencampur Minuman Tropical Drink.

Adelgia menjelaskan, alat pencampur minuman otomatis buatannya ada 16 jenis menu. Sepuluh di antaranya terdiri dari minuman rasa tropical dan sisanya rasa original.

Minuman rasa tropical, tambah Adelgia, merupakan resepnya sendiri yaitu pepsi lemon, pepsi melon, pepsi orange, pepsi susu, melon lemon, melon susu, orange lemon, orange strawberi, lemon strawberi dan susu strawberi.

Untuk menginginkan minuman rasa yang diinginkan, pengguna cukup memilih salah satu menu yang diinginkan. Caranya meletakkan gelas dan ia akan berjalan sendiri ke tempat wadah minuman yang dipilih.

"Untuk menyajikan satu minuman dibutuhkan waktu kurang lebih 30 detik," sebut Adelgia kepada Liputan6.com.

 

Mahasiswa Politeknik Caltex Riau memperlihatkan cara kerja mesin pencampur minuman otomatis ciptaannya.
Mahasiswa Politeknik Caltex Riau memperlihatkan cara kerja mesin pencampur minuman otomatis ciptaannya. (Liputan6.com/M Syukur)

Dia menjelaskan, alat ini merupakan pengembangan dari ciptaan sebelumnya. Ada beberapa hal yang ditambahkannya di bawah bimbingan Retno Tri Wahyuni ST MT dan Dr Hendri Novia Syamsir ST.

"Pengembangan alat ini pada mikrokontroller yakni arduino mega, HMI nextion sebagai interface dan inputan menu serta sensor proximity yang mampu membaca wadah gelas maksimum jarak 80 cm," terangi Adelgia.

Untuk menyelesaikan Mesin Pencampur Minuman Tropical Drink berbasis User Interface Nextion ini, Adelgia menyebut butuh waktu empat bulan dan menghabiskan biaya kurang lebih Rp 4 juta.

Ke depannya, Adelgia akan menyempurnakan alatnya ini lagi supaya bisa digunakan khalayak ramai dan diproduksi secara massal.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya