Akulturasi Dua Budaya dalam Gerakan Tari Zapin Dara

Tari ini diiringi musik dari perpaduan alat musik tradisional gambus dan beberapa alat musik pukul (marwas). Tak hanya musik, ada pula syair-syair yang disampaikan di sela-sela iringan musik tersebut.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Jan 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 00:00 WIB
fungsi tari zapin
fungsi tari zapin ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Riau - Tari zapin dara merupakan tarian zapin di Riau yang dibawakan oleh perempuan atau percampuran antara keduanya. Tarian ini merupakan perkembangan tari zapin yang awalnya hanya dipentaskan oleh laki-laki.

Mengutip dari indonesiakaya.com, gerakan tari zapin dara pada dasarnya memiliki gerakan yang sama dengan tari zapin. Perbedaannya hanya terdapat pada jenis kelamin penarinya.

Tari ini diiringi musik dari perpaduan alat musik tradisional gambus dan beberapa alat musik pukul (marwas). Tak hanya musik, ada pula syair-syair yang disampaikan di sela-sela iringan musik tersebut.

Konon, syair-syair tersebut berisi pendidikan moral dalam ajaran agama Islam. Hal ini sesuai dengan fungsi tari zapin di masa dahulu yang digunakan sebagai media dakwah agama Islam.

Sebagai informasi, tari zapin hadir sebagai hasil akulturasi budaya lokal dan Arab. Tarian ini didominasi oleh kelihaian gerakan mengangkat kaki.

Lahirnya tari zapin membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sejak dulu memang dikenal memiliki kultur yang terbuka terhadap kebudayaan asing. Meski demikian, jati diri kebudayaan Nusantara tetap tak ditinggalkan.

Salah satu hasil dari akulturasi budaya itu adalah tari zapin. Secara etimologi, nama zapin berasal dari bahasa Arab, zafn. Artinya adalah gerakan kaki yang cepat mengikuti hentakan musik.

Tari zapin yang sangat dipengaruhi budaya Arab ini kemudian berkembang di masyarakat Riau, khususnya di pesisir Sumatra bagian barat. Tarian ini juga berkembang hingga ke Serawak dan Brunei.

Awalnya, tari zapin hanya dipentaskan oleh laki-laki sebagai tarian hiburan dan pendidikan. Namun, saat ini tari zapin juga dibawakan oleh perempuan atau percampuran antara keduanya. Tari zapin yang dipentaskan oleh perempuan ini kemudian lebih dikenal dengan nama tari zapin dara.

Penulis: Resla

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya