Aksi Heroik Ridwan Suryana, Remaja yang Menolong Polisi Terbakar di Cianjur

Moch. Ridwan Suryana mendadak jadi buah bibir sejak fotonya menolong anggota polisi terbakar di Cianjur, tersebar luas kepada masyarakat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 20 Agu 2019, 03:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2019, 03:00 WIB
Moch. Ridwan Suryana
Siswa SMK di Cianjur, Moch. Ridwan Suryana, membeberkan aksinya menolong polisi yang terbakar saat mengawal demonstrasi. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Moch. Ridwan Suryana mendadak jadi buah bibir sejak fotonya menolong anggota polisi terbakar di Cianjur, tersebar luas kepada masyarakat. Adapun polisi yang ditolongnya adalah Aiptu Erwin Yudha Wildani, kini pangkatnya dinaikkan menjadi Ipda.

Dalam foto tersebut, Ridwan tampak sedang memberi minum Erwin, polisi yang terbakar karena tersiram bensin oleh oknum demonstran. Sontak aksi heroik Ridwan menyentuh simpati masyarakat akan jiwa sosial remaja berusia 18 tahun itu.

Dalam sebuah kesempatan, Ridwan mengaku aksinya menolong Ipda Erwin lantaran tergerak untuk membantu. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Pasundan Cianjur itu tengah menjalani PKL di Kantor Bupati Cianjur.

"Itu spontan atas rasa kemanusiaan. Saya kebetulan lagi tugas PKL di kantor pemda. Kebetulan siang itu pas jam istirahat. Saat lagi jajan itu saya perhatikan beberapa mahasiswa lagi berdemonstrasi. Selang beberapa waktu kemudian terjadi kebakaran," kata Ridwan ditemui di Mapolda Jawa Barat, Senin (19/8/2019).

Kebakaran yang dimaksud Ridwan tak lain sosok Ipda Erwin. Polisi itu terbakar dan berlari-lari meminta pertolongan. Petugas yang berada di sekitar lokasi dibantu warga memadamkan api yang menjalar ke tubuh Erwin. Namun, belum ada seorang pun yang mendekat.

"Saya sendiri tidak ikut memadamkan. Api itu sudah padam. Ketika korban histeris itu saya berinisiatif mengambil air, saya kasih minum sambil menenangkan korban," ujar Ridwan.

Selang memberikan minum dan membisikkan kalimat istighfar kepada korban, Ipda Erwin pun kemudian dibawa ke dalam angkutan kota. Ridwan tak tahu ke mana sang polisi dibawa. Namun dia berharap korban segera dirawat.

"Semoga dia cepat sembuh," harap Ridwan.

Ayah Ridwan, Maman Supriyadi (48) turut mendampingi Ridwan di Mapolda Jabar. Maman mengaku sempat terkejut ketika anggota Polres Cianjur menghubungi akhir pekan lalu.

"Saya sendiri tahunya setelah polisi menghubungi. Mereka bilang anak saya telah menolong petugas," kata Maman.

"Bagus, anak saya bisa menolong. Dalam hati saya bangga karena hatinya mulia," tambah Maman.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Kapolda Jabar Beri Penghargaan

Kapolda Jawa Barat
Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Aksi heroik Ridwan menolong Ipda Erwin yang terbakar mendapat apresiasi dari Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi. Rudy menilai aksi Ridwan termasuk tindakan yang berani.

"Anak SMA tadi itu luar biasa. Saya tanya motivasinya apa, dia jawab kemanusiaan. Ada orang terluka, korbannya harus ditolong," kata Rudy.

Rudy mengapresiasi keberanian Ridwan yang semata dilakukan karena jiwa sosialnya tinggi. Apalagi usia Ridwan masih sangat muda.

"Anak seumur itu sanggup menanggung risiko dengan mengulurkan tangannya membantu. Setelah itu katanya dia nyari minum dan beri minum. Bayangin anak segitu masih membimbing orang yang dapat kesusahan. Untuk itu kami beri penghargaan," ujarnya.

Sementara itu, usai diberi penghargaan, Ridwan mengaku suatu saat nanti menjadi polisi. Walau ia sudah melihat sendiri risiko terberat apa yang didapat saat menjalankan tugas.

"Saya ingin mengabdi ke masyarakat. Walaupun berat saya mau (jadi polisi) karena menjalankan tugas yang mulia," ujarnya.

Adapun ibu Ridwan, Yeti Rohaeti (46) mengaku sempat cemas ketika mendapat kabar demonstrasi di Kantor Pemkab Cianjur ricuh. Pasalnya, anak keduanya itu sedang menjalankan tugas PKL di tempat tersebut.

"Tapi setelah tahu dia ikut menolong polisi yang terbakar, saya jadi ikut terharu. Ikut bangga juga," kata Yeti.

Ridwan tinggal di Jangari Kidul, RT 01 RW 10, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Menurut Yeti, anaknya punya sikap pendiam dan tidak neko-neko. Dalam hal prestasi Ridwan pun memiliki nilai yang cukup baik.

Yeti pun mengaku siap mendukung cita-cita Ridwan di masa yang akan datang. "Insya Allah akan didukung terus," ujar Yeti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya