Detik-Detik Menegangkan Kelahiran Bayi Kembar 3 di Cilacap

Dia mengaku sempat khawatir tak bisa melahirkan bayi kembar tiga dengan persalinan normal.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 16 Sep 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 01:00 WIB
Dokter memeriksa kondisi kesehatan bayi kembar tiga yang dilahirkan di RSUD Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Dokter memeriksa kondisi kesehatan bayi kembar tiga yang dilahirkan di RSUD Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Bayi kembar tiga lahir di Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Mendadak sontak, kelahiran bayi kembar berjenis kelamin laki-laki ini bikin heboh warganet Cilacap.

Terlebih, tiga bayi ini dilahirkan dengan persalinan normal. Hebatnya, tiga bayi secara berurutan lahir hanya selang dua menit, atau total waktu enam menit.

Tiga bayi ini dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu siang, 14 September 2019. Bayi pertama lahir pada pukul 11.45 WIB, bayi kedua lahir pada pukul 11.47 WIB, dan bayi ketiga lahir pukul 11.49 WIB.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSUD Majenang, dr Tatang Mulyana SpOG mengatakan, bayi kembar tiga ini lahir dari ibu bernama Dwi Nurhanifah (34), seorang guru Roudhotul Athfal (RA) atau TK, warga Gandrungmangu, Cilacap.

"Jam 11.45 WIB di RSUD Majenang partus spontan triplet (kembar tiga) laki-laki semua," katanya, Minggu, 15 September 2019.

Tatang menjelaskan, bayi pertama lahir dengan berat badan 1.576 gram, bayi kedua 1.473 gram, dan bayi ketiga 1.607 gram. Ketiga bayi ini lahir saat kehamilan masih prematur.

Sebelumnya, keluarga bayi kembar tiga ini juga tak menyangka Dwi akan melahirkan hari itu. Pasalnya, usia kandungan baru delapan bulan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kesehatan Bayi Kembar 3

Bayi kembar tiga dilahirkan di RSUD Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019). (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Bayi kembar tiga dilahirkan di RSUD Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019). (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Namun, Dwi merasa mulas sehingga berniat periksa bidan. Oleh bidan, ia disarankan untuk langsung ke RSUD Majenang.

"Usia kehamilan 32 pekan. Masih kurang sekitar empat pekan ya," dia menjelaskan.

Akibat prematur, bayi lahir dengan bobot tubuh kurang. Karenanya, saat ini ketiga bayi ini berada di inkubator. Bayi akan tetap berada di inkubator sampai bobotnya dianggap cukup atau sudah mampu menyusu kepada ibunya.

Namun begitu, Tatang menyatakan bahwa ketiga bayi laki-laki ini sehat. Seluruh tanda vital normal.

"Waktunya relatif ya. Kalau bobot sudah cukup atau sudah bisa diberikan ASI nanti keluar dari inkubator," dia menjelaskan.

Dokter jaga di ruang perawatan bayi RSUD Majenang, dr Aldila menerangkan, kondisi ketiga bayi sehat. Namun, lantaran lahir prematur butuh perawatan intensif dan ruangan hangat untuk menjaga temperatur tubuh.

Ketiga bayi kembar ini dipantau intensif selama 24 jam. Adapun sang ibu, dirawat di ruang pascabersalin.

"Nanti kan akan dicoba juga, distimulus apakah sudah bisa menyusu apa belum," Aldila menerangkan.

Penuturan Ibu Bayi Kembar 3 Cilacap

Kesehatan ibu Bayi kembar tiga dilahirkan di RSUD Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019) berangsur membaik. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Kesehatan ibu Bayi kembar tiga dilahirkan di RSUD Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019) berangsur membaik. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Menurut dia, bayi akan tetap berada di inkubator sampai bobot tubuhnya cukup. Normalnya, bobot bayi di atas dua kilogram.

Jika tidak, parameter lainnya adalah bisa dan tidaknya bayi menyusu. Saat bayi sudah bisa menyusu, maka ada kemungkinan bisa lepas inkubator.

"Tapi juga dilihat kondisi bayinya juga," dia menjelaskan.

Ibu bayi kembar tiga, Dwi Nurhanifah mengatakan, sebelumnya pada masa awal kehamilan ia pernah melakukan USG. Pertama kali USG, dokter menyatakan bahwa anaknya kembar dua. Namun, pada USG berikutnya, ternyata bayinya kembar tiga.

Dia mengaku sempat khawatir tak bisa melahirkan bayi kembar tiga dengan persalinan normal. Sebab, pengalaman sebelumnya, dua anak pertama berbobot lumayan tinggi, lebih dari empat kilogram. Dia sempat khawatir, terjadi kesulitan saat proses persalinan.

"Ya sudah tahu. Ya senang, tapi juga khawatir," kata Dwi.

Dia bersyukur anaknya sudah lahir dengan selamat dan sehat. Kondisi tubuhnya pun berangsur pulih.

Dwi menerangkan, ketiga anak kembarnya ini adalah anak ketiga, keempat, dan kelima. Anak pertama, Adam berusia 12 tahun, dan anak kedua, Ibrahim berusia lima tahun.

"Kalau dari keturunan saya dan suami sampai buyut sepertinya tidak ada keturunan," Dwi menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya