Liputan6.com, Yogyakarta - Akhirnya, Yogyakarta memiliki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) setelah lebih dari dua dasawarsa jembatan penyeberangan di kota ini dihapuskan. Jembatan penyebarangan berkonsep modern ini membentang sepanjang 107 meter dari Plaza Ambarrukmo sampai depan Hotel Grand Ambarrukmo.
Jembatan berbentuk huruf S ini memiliki dua lift sebagai akses utama dan tangga melingkar sebagai akses cadangan yang terletak di halaman Hotel Grand Ambarrukmo dan sisi barat kawasan pedestrian Plaza Ambarrukmo.
JPO yang beroperasi 24 jam ini juga didesain ramah difabel dengan adanya lift. Selain itu, jembatan ini juga dilengkapi CCTV dan keamanan serta atap yang membuat pengguna semakin nyaman berjalan karena tidak akan merasa kepanasan.
Advertisement
Baca Juga
Sirkulasi udara di tempat ini juga lancar sebab jembatan tidak sepenuhnya tertutup rapat. Jendela di sepanjang jembatan didesain semi terbuka.
Jembatan ini juga memberi sensasi sesuai dengan namanya, Ambaramarga. Kata yang berasal dari bahasa Sansekerta ini bermakna berjalan di angkasa. Setiap pejalan kaki yang menggunakan jembatan penyeberangan ini juga bisa puas menikmati suasana perkotaan Jalan Laksda Adisucipto dari ketinggian tujuh meter.
"Jembatan penyeberangan ini sudah memenuhi standar bangunan di Indonesia melalui peraturan SNI 1727 tahun 2013 mengenai perancangan gedung dan SNI 1726 tahun 2012 mengenai ketahanan gempa," ujar Haris Susanto, Managing Director Grand Ambarrukmo Yogyakarta.
Keberadaan JPO ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Plaza Ambarrukmo. Pembangunannya juga sudah mengantongi izin resmi mengingat letaknya yang berada di jalan nasional.
Â
Diresmikan Sultan HB X
Setelah lebih dari satu bulan beroperasi, jembatan penyeberangan ini pun diresmikan oleh Gubernur DIY Sultan HB X, Selasa (19/11/2019). Orang nomor satu di DIY itu pun juga menjajal jembatan penyeberangan ini saat grand opening Hotel Grand Ambarrukmo.
"Jembatan penyeberangan ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, jadi tidak menyeberang jalan secara sembarangan," ucap Sultan HB X.
Terkait Hotel Grand Ambarrukmo, Sultan berharap dapat meningkatkan gairah pariwisata di DIY. Terlebih, bandara baru di Kulon Progo yang akan diresmikan pada 2020.
Hotel Grand Ambarrukmo merupakan salah satu hotel bintang empat teratas di Yogyakarta yang berada di bawah naungan PT Putra Mataram Indah Sejati. Soft opening telah dilakukan pada 2017.
Hotel ini mengusung tema fusion tradition atau perpaduan tradisi Jawa dan modern yang diaplikasikan lewat konsep arsitektur minimalis, stylish, dan trendi. Grand Ambarrukmo memiliki 142 kamar yang terdiri dari 88 Deluxe Room, 42 Grand Deluxe Room, empat Grand Deluxe Premium, dan delapan Suites Room.
Advertisement