Liputan6.com, Padang - Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (8/11/2019), mengakibatkan enam kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terendam banjir, namun hingga kini masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing.
Kepala BPBD Limapuluh Kota, Joni Amir kepada Liputan6.com, Senin (9/11/2019) mengatakan, air sudah masuk ke rumah warga di dua kecamatan di antaranya, yakni Harau dan Lareh Sago Halaban.
Baca Juga
Sementara kecamatan lainnya yang berpotensi terdampak yakni Kecamatan Payakumbuh, Suliki, Pangkalan, dan Kecamatan Mungka. Saat ini pihaknya sudah membuka posko pengungsian jika evakuasi diperlukan.
Advertisement
"Hingga saat ini baru dua kecamatan yang air menggenangi hingga masuk ke rumah sedalam 30 centimeter," ujarnya.
Joni mengatakan saat ini BPBD Limapuluh Kota sedang melakukan pendataan, pihaknya juga menurunkan tim untuk membantu warga.
"Kami juga bersiap-siap jika ada warga yang perlu segera diungsikan, karena air semakin tinggi menggenangi rumah," ujar dia.
BPBD juga menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang perlu dievakuasi. Menurut Joni jika hujan masih mengguyur hingga Senin malam maka evakuasi segera dilakukan.
Selain tenda pengungsian, BPBD juga menyiapkan perahu karet untuk membawa warga dari kepungan banjir.
"Kami sudah membuka posko bantuan di dua kecamatan tersebut yang berpotensi untuk dilakukan evakuasi," tambahnya.
Â