Geger Kemunculan Tumpukan Kerang Hijau di Pesisir Pantai Karawang

Kemunculan tumpukan kerang hijau di sepanjang Pesisir Utara Karawang membuat geger warga di wilayah Muara Sungaibuntu, Kecamatan Pedes.

oleh Abramena diperbarui 29 Sep 2021, 14:10 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 10:00 WIB
Kerang Hijau
Kemunculan tumpukan kerang hijau di sepanjang Pesisir Utara Karawang membuat geger warga di wilayah Muara Sungaibuntu, Kecamatan Pedes. (Liputan6.com/ Abramena)

Liputan6.com, Karawang - Kemunculan tumpukan kerang hijau di sepanjang Pesisir Utara Karawang membuat geger warga di wilayah Muara Sungaibuntu, Kecamatan Pedes.

Kerang hijau itu muncul secara tiba-tiba di sepanjang pantai di wilayah itu. Menilik keanehan itu, tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan langsung melakukan penelitian dan mengambil sample untuk dilakukan uji laboratorium.

Itu dilakukan karena kemunculan tumpukan kerang hijau tersebut, diduga terindikasi pencemaran limbah berat minyak PT Pertamina yang bocor beberapa bulan lalu di pesisir Pantai Karawang.

"Kemarin muncul tumpukan kerang-kerang disepanjang pantai Sungai Buntu," kata Iksan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemantau Pencemaran Pesisir Laut Kementerian Lingkungan Hidup, Rabu (11/12/2019).

Iksan menegaskan, koloni kerang hijau kemungkinan terkena dampak metal limbah berat, sehingga kerang-kerang tersebut naik kepermukaan laut.

Parahnya, warga dan nelayan sempat memanen keran-kerang tersebut dan mengonsumsinya.

Tim telah melakukan suvei dan mengambil sampling di mana pertama kali kerang hijau muncul di tiga titik dengan kedalamanan 50 meter dan nantinya akan dilakukan uji laboratorium.

"Hasilnya akan diketahui 10 hari kedepan," jelas Iksan.

Adapun bahaya kerang hijau yang telah terkontaminasi logam metal, secara berlebihan dalam waktu yang lama, maka akan berdampak pada tubuh manusia.

"Jadi nantinya tim akan menganalisis unsur kimia yang terkandung dalam kerang tersebut," katanya menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya