Liputan6.com, Bandung Suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana, menyambangi Mapolrestabes Bandung, Kamis malam (9/1/2020). Dia datang ke Mapolrestabes untuk memberikan keterangan tambahan terkait laporan anak kandung Lina dan Sule, Rizky Febian, atas dugaan kejanggalan meninggalnya Lina.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Teddy sudah dimintai keterangan penyidik di rumahnya pada Rabu (8/1/2020) kemarin.
"Kemarin ditanya di rumah, ada beberapa pertanyaan banyak. Pertama di sana (rumah) sekarang di sini (mapolrestabes). Tadi cuma dicek dari HP saja untuk keperluan tim IT kepolisian," ujar Teddy.
Kedatangan Teddy hanya selang beberapa jam setelah penyidik Polrestabes dan tim Inafis melakukan autopsi terhadap jenazah Lina di pemakaman keluarga di kawasan Sekelimus. Teddy datang ke gedung Satreskrim Polrestabes Bandung sekitar pukul 19.00 WIB.
Pada olah TKP di rumah Teddy di Jalan Neptunus Utara, penyidik membawa telepon pintar Lina. Lalu kali ini giliran ponsel Teddy yang ikut diperiksa.
"HP saya juga diambil oleh tim IT untuk dicek info dan data di dalamnya," ucapnya.
Teddy juga mengatakan, putri Sule dan Lina, Putri Delina, juga disebut datang untuk dimintai keterangan.Â
"Di sini ada saya, Pak Ecet, Teh Putri, sama Kang Aris," katanya.
Menurut Teddy, dirinya akan dipanggil lagi untuk dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) pada Jumat (10/10/2020).
"Mungkin besok (Jumat) ada jumpa lagi di BAP atau ditanya bagaimana. Yang saya tahu pak polisinya juga sudah baik. Dari kemarin juga orang-orangnya belum istirahat, mereka kerja keras biar masalah cepat beres," katanya.
Â
Dua Minggu
Seperti diketahui, tim Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Inafis membongkar makam Lina pada Kamis pagi (9/1/2020), sebagai tindak lanjut kepolisian dari Polrestabes Bandung atas laporan Rizky Febian yang menduga ada kejanggalan di balik kematian ibunya Lina. Tim melakukan autopsi terhadap jenazah Lina.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan setelah autopsi dilakukan, dokter akan mengambil sampel untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium guna memastikan penyebab kematian.
"Proses di laboratorium ini paling lambat dua minggu," katanya.
Â
Simak video pilihan di bawah ini:
Advertisement