Mary Jane dan 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Negara Asal, Apa Timbal Baliknya?

5 Kejadian Luar Biasa Penyakit di Indonesia pada Awal 2020, Apa Saja?

Lima penyakit berstatus kejadian luar biasa ini terjadi selama minggu pertama sampai minggu kesembilan 2020. Menteri Kesehatan memastikan tidak ada temuan virus corona.

oleh Zainul Arifin diperbarui 01 Mar 2020, 08:00 WIB

Diterbitkan 01 Mar 2020, 08:00 WIB

Lima Jenis Kasus Kejadian Luar Biasa Penyakit di Indonesia Selama Awal 2020

Sebaran kejadian luar biasa penyakit di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Namun sama sekali belum ada temuan virus corona (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut ada lima besar penyakit yang patut diwaspadai selama awal 2020 ini. Kelimanya masuk kategori kejadian luar biasa. Beruntungnya, sejauh ini belum ada temuan virus corona atau Covid-19.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, tidak bisa dipungkiri sebagai negara megadiversity kedua di dunia, Indonesia juga terdapat banyak agen penyakit selain tentu saja memiliki kekayaan sumberdaya alam.

“Setidaknya ada lima besar penyakit yang harus diwaspadai sampai minggu ke sembilan di tahun ini,” kata Terawan saat memberi kuliah tamu di Universitas Brawijaya Malang, Jumat, 29 Februari 2020.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kelima distribusi penyakit berstatus kejadian luar biasa (KLB) itu adalah demam berdarah, antrax, difteri, pertusis dan keracunan pangan. Berdasarkan data tersebut, keracunan pangan menjadi kasus yang paling mendominasi.

Seluruh KLB itu terjadi pada periode Minggu pertama sampai kesembilan pada 2020. Tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur sampai Nusa Tenggara Barat. Namun Terawan tak merinci detil keseluruhan angka kasusnya.

“Itu yang harus diwaspadai. Kalau sekarang Covid-19 juga patut kita waspadai bersama,” ujar Terawan.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hadir di Malang mengisi serangkaian acara. Selain di Universitas Brawijaya Malang, ia juga berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang. Di kesempatan itu, ia menegaskan kesiapan Indonesia menghadapi virus Corona.